Catatan Admin :
- Baru di LNindo? masalah bahasa? jadwal rilis? lihat di halaman FAQ di menu.
- Silahkan laporkan chapter yang eror/kacau di chatbox.
- Bagi yang buka chapter malah balik ke home, coba clear browser data/cache kalian, kalau masih tetep balik sialahkan lapor, thx.
- Solusi biar gak sering down/error+bisa nambah novel > Disini <
- Kabar baik, kita sekarang menerjemahkan RAW! di >> IndoMTL <<

Ze Tian Ji - Chapter 422

A d v e r t i s e m e n t

Bab 422 Anda Apakah Chen Changsheng?

Diterjemahkan oleh: Hypersheep325

Diedit oleh: Michyrr

Suara Zhu Luo sangat marah dan sangat parah. Sangat sulit untuk awalan kata 'parah', tapi kalau ada yang membahas istilah yang paling tepat, maka tidak ada yang lebih baik dari kata 'darah', seperti bagaimana si cuckoo memanggil begitu banyak sehingga mulai menangis darah. [Note] Hanya saja deskripsi ini tidak sesuai dengan identitasnya. Tentu saja, jika seseorang menghubungkan ini dengan musuhnya saat ini, bahwa/itu sasaran penolakannya adalah Holy Maiden dari selatan, mungkin mereka akan mengerti sedikit lagi.

"Bagaimanapun, Anda telah melanggar sumpah yang dibuat oleh Orang Suci saat itu!"

Tuduhan hebat Zhu Luo menggema melalui keheningan mematikan Kota Xunyang. Keheningan ini sama sekali berbeda dengan Guan Xingke. Ketika orang-orang mendengar tuduhan ini, sebagian besar dari mereka tidak tahu apa sumpah orang-orang Suci ini. Mereka hanya bisa memikirkan sebuah pernyataan yang diabadikan dalam hukum tertinggi di setiap negara.

Arti kasar dari pernyataan ini adalah: surga tidak membedakan antara utara dan selatan, bumi tidak memperhatikan timur dan barat. Selama mereka berada di dalam wilayah kesatuan yang terdiri dari dunia manusia dan tanah di sepanjang dua tepi Sungai Merah, para ahli yang telah melangkah ke dalam Domain Divine tidak diizinkan berdebat satu sama lain, apalagi terlibat dalam pertempuran. Hanya jika pakar Domain Divine itu telah melakukan sesuatu yang sama sekali bertentangan dengan kepentingan umum aliansi, konflik akan diizinkan inilah yang disebut sumpah Orang Suci.

Menimbang dari perspektif manusia dan demi manusia yang bersatu melawan setan, sumpah ini tidak diragukan lagi sangat masuk akal dan juga yang paling penting. Serangan Holy Maiden terhadap Zhu Luo dan Guan Xingke adalah pelanggaran paling tegas dari sumpah ini.

"Lalu bagaimana dengan kalian berdua? Seluruh dunia tahu bahwa/itu meskipun kakak laki-laki saya bukan salah satu Orang Suci atau salah satu dari Delapan Badai, Kultivasinya telah lama masuk ke dalam Domain Divine. Untuk alasan apa Anda dapat menyerangnya? ? "

Holy Maiden menatap ke arah gerbang kota dan berkata, "Wang Po adalah satu dari lima anak muda yang kemungkinan besar akan masuk ke dalam Domain Divine, dan Anda benar-benar akan dengan egois ingin membunuhnya? Tidak menjadi pelanggaran sumpah yang telah kita sajikan oleh Orang Suci tahun itu? "

Ekspresinya dan nada keduanya sangat tenang, namun secara alami mereka memancarkan aura yang bermartabat dan suci.

Zhu Luo berteriak keras, "Wang Po tidak menyadari gambaran besarnya. Sebagai seniornya, bagaimana egois saya mendisiplinkannya?"

Holy Maiden dengan tenang melanjutkan, "Klan Zhu di Kabupaten Tianliang ingin bertahan selama berabad-abad, jadi bagaimana Anda bisa membiarkan Wang Po dari Tianliang terus dewasa? Jika Anda bersikeras untuk menyembunyikan motif egois Anda sendiri, mungkin itu berarti Anda bahkan tidak mau menghadapi diri sejati Anda. "

Zhu Luo sangat marah dan bersiap untuk membantahnya, ketika Holy Maiden melanjutkan, "Semua sumpah adalah kata-kata dari hati.Untuk Paus dan Senior Brother Mei, saya tidak akan membunuhmu hari ini. Pergilah."

Mendengar kata-kata ini, kemarahan Zhu Luo menyerang hatinya dan luka-lukanya tiba-tiba pecah, menyebabkan darah mengalir keluar darinya pada tingkat yang lebih cepat lagi. Guan Xingke, yang tetap diam sepanjang waktu, melihat pemandangan yang menyedihkan ini, dan kemudian tiba-tiba mengarahkan pandangan supercomious di awan gelap di atas Kota Xunyang.

Tampilan congkak ini tidak ramah. Itu membenci, itu meremehkan, dan itu terutama kemarahan. Sinar-awan rendah menggantung itu tiba-tiba tampak siap untuk dipisah, dan seseorang bahkan bisa melihat sinar jauh dari beberapa bintang di langit malam!

Cahaya bintang meletus, menyelimuti seluruh Kota Xunyang, menuruni jalanan yang basah seperti embun beku pada hari musim gugur. Suasana muram merasuki kota.

Dipisahkan oleh Li sepuluh aneh, Gadis Suci menatap Guan Xingke di dekat gerbang kota, mengangkat tangan kanannya, dan menunjuk.

Ada suara yang menghancurkan yang diikuti oleh suara yang tak terhitung lagi yang menghancurkan.

Rasanya seperti suara beberapa ahli yang mengkhususkan diri dalam serangan area menggunakan staf untuk memecahkan puluhan ribu vas porselen sekaligus.

Itu juga seperti suara lautan kesadaran kultivator yang tak terhitung jumlahnya yang menggigit

Jauh renyah, memurnikan hati dan menggerakkan jiwa.

Crackcrackcrackcrack!

Kepingan salju turun dari langit pecah. Beku yang membeku di permukaan genangan air pun pecah.

Dalam sepuluh hal aneh antara Holy Maiden dan gerbang kota, semuanya pecah.

topi bambu Guan Xingke juga pecah. Bibirnya juga pecah dan mulai berdarah.

Jantungnya, penuh dengan permusuhan dan kebanggaan, pada saat ini juga akhirnya pecah. Dia tidak lagi punya hEsitasi. Dengan mendukung Zhu Luo, dia berbalik dan mulai berlari keluar kota menuju dataran yang nampak tertutup di malam hari, meski tidak ada yang tahu jam berapa sebenarnya hari itu. Dalam beberapa detik, dia telah lenyap tanpa bekas.

Kota Xunyang sangat tenang, seolah-olah tidak ada satu orang pun di dalamnya.

Orang normal yang tidak memiliki kemampuan untuk berpartisipasi dalam pertempuran ini semua bersembunyi di rumah mereka sendiri, di atas atau di dalam keng mereka, di belakang jendela mereka atau di depan pagar mereka. Mereka masih ketakutan dan cemas, bahkan berusaha menekan nafas mereka.

Para kultivator yang memiliki kemampuan untuk berpartisipasi dalam pertempuran ini, para kultivator yang ingin membunuh Su Li, juga bisa mengikuti jejak Zhu Luo dan Guan Xingke dan pergi, termasuk para ahli seperti Liang Wangsun dan Xue He.

Hua Jiefu membawa para imam di Kota Xunyang dan mulai mengisolasi jalan-jalan yang dilanda badai, meninggalkan tempat yang sunyi dan sepi untuk percakapan yang akan berlangsung orang-orang layak tinggal di tempat kejadian, selain Su Li dan Yang Holy Pembantu di selatan, secara alami adalah tiga orang yang menggunakan hidup mereka dan kehendak yang tak terbayangkan untuk melindungi Su Li sehingga dia bisa hidup sampai saat ini.

Rencana ini berawal dari peristiwa Taman Zhou, sikatnya diletakkan di atas kertas di dataran bersalju dengan pengepungan setan, dan kemudian benteng tersebut bertahan dari benteng militer hingga pembunuhan berdarah dingin ini. Di Kota Xunyang, di mana semuanya akhirnya berakhir. Pembunuhan Su Li akhirnya mendapat kesimpulan dan mdash;Su Li tidak meninggal dan orang-orang yang ingin membunuhnya telah gagal.

Dari benteng militer ke Kota Xunyang, dia didampingi oleh Chen Changsheng sepanjang jalan. Namun, dia sangat sadar bahwa/itu orang yang pada akhirnya mampu mengatasi masalah ini adalah teman yang tidak disadari seluruh benua.

Tentu saja, kata 'teman' di sini terbuka untuk dipertanyakan.

Mungkin benar-benar karena status ini terbuka untuk dipertanyakan, Su Li agak malu. Dia menatap Holy Maiden, melepaskan perasaan rendah namun sangat alami, dan berkata, "Kenapa kau datang terlambat?"

Siapapun yang baru saja menyelamatkan yang lain dan kemudian mendengar kata-kata menuduh seperti itu akan sangat marah, tapi bukan Holy Maiden. Sebaliknya, dia dengan sangat menjawab, "Saya tertunda oleh seseorang untuk sementara waktu."

Ketenangan benar-benar semacam kekuatan, mewakili ketulusan.

Su Li merasakan kekuatan semacam ini bertahun-tahun yang lalu, namun ia tetap tidak tahu bagaimana cara menghadapinya. Yang disebut bepergian ke empat lautan dan mengabaikan urusan dunia sebagian besar karena ia ingin menghindari kekuatan ini. Bahkan sekarang, dia masih belum tahu bagaimana cara menghadapinya secara langsung, tapi setidaknya dia bisa belajar mengubah topik pembicaraan.

"Siapa yang menunda Anda?"

Holy Maiden tidak secara langsung menjawab pertanyaannya, dengan mengatakan, "Murid saya terluka parah."

Saat itulah suara yang agak tidak pasti tapi pasti khawatir dan terkejut terdengar.

"Xu Yourong terluka? Dia ... apakah dia baik-baik saja?"

Orang yang mengajukan pertanyaan ini secara alami adalah Chen Changsheng.

Tatapan Holy Maiden tertuju pada tubuh pemuda.

Dia tidak tersenyum, bahkan senyum paling ringan sekalipun.

Dia sangat tenang, dan dengan demikian sangat bermartabat, serius, dan mengerikan.

Dia bertanya, "Anda adalah Chen Changsheng?"

Chen Changsheng tiba-tiba mengerti dimana masalahnya terbaring.

Dia memiliki hubungan yang sangat bermusuhan dengan Xu Yourong, bermusuhan dalam segala hal. Dia pernah berpikir bahwa/itu jika dia adalah saudara dari Xu Yourong, dia pasti akan memiliki pendapat yang sangat buruk tentang pemuda bernama Chen Changsheng.

Holy Maiden adalah guru Xu Yourong, orang yang paling disayangi dan menyukai Xu Yourong.

Namun, dia baru saja mengalami sebuah pertempuran besar dan bertanya pada dirinya sendiri tentang kehidupan dan kematiannya sendiri. Pada titik ini, dia benar-benar tidak bisa mundur.

Dia menatap Holy Maiden dan berkata dengan sangat tulus, "Ya, saya Chen Changsheng."

[Catatan]: Bagian pertama paragraf ini agak sulit untuk diterjemahkan. Kata '厉' berarti 'parah' atau 'kritis' tapi bila digunakan dalam istilah '凄厉', itu berarti sedih atau pahit. Tapi dalam kasus ini, dikatakan bahwa/itu kata yang paling tepat adalah '血', darah, seperti pada '血 厉', dan membandingkannya dengan garis tentang burung cuckoo yang menangis darah. Pepatah ini mengacu pada bagaimana, di China kuno, burung cuckoo selama musim semi dan musim panas akan berteriak sepanjang malam. Karena paruh cuckoo berwarna merah, orang mengira ini karena cuckoo banyak menangis sehingga berdarah. 'Cuckoos menangis darah' adalah ungkapan yang berarti kesedihan atau kesedihan yang ekstrem.



A d v e r t i s e m e n t

Bantu Bagikan Novel Ze Tian Ji - Chapter 422