Catatan Admin :
- Baru di LNindo? masalah bahasa? jadwal rilis? lihat di halaman FAQ di menu.
- Silahkan laporkan chapter yang eror/kacau di chatbox.
- Bagi yang buka chapter malah balik ke home, coba clear browser data/cache kalian, kalau masih tetep balik sialahkan lapor, thx.
- Solusi biar gak sering down/error+bisa nambah novel > Disini <
- Kabar baik, kita sekarang menerjemahkan RAW! di >> IndoMTL <<

Way Of Choices - Chapter 879 – The White Crane Sends For Reinforcements

A d v e r t i s e m e n t

Bab 879 - Derek Putih Mengirim untuk Bala Bantuan


Diterjemahkan oleh: Hypersheep325

Diedit oleh: Michyrr


Huai Ren dengan tenang menatap Tang Thirty-Six, tapi tidak menjawab.

Tang Thirty-Six dengan tenang melihat ke belakang, juga tidak berbicara. Sudah jelas bahwa/itu dia tidak menginginkan apa pun selain baginya untuk memberikan jawaban.

Huai Shu dengan kasar berkata, "Orang gila seperti Xiao Zhang, yang tangannya berlumuran darah? Bagaimana kami bisa membiarkan dia masuk ke gunung dan menodai tanah suci dan suci ini?"

Tang Thirty-Six sangat ingin menyebutkan Su Li.

Jumlah orang yang Su Li telah bunuh tak terhitung, pedangnya bernoda jauh lebih banyak daripada tombak Xiao Zhang, tapi apakah Holy Maiden Peak berani mengusirnya?

Bahkan Holy Maiden Anda pergi bersamanya.

Tepat ketika dia hendak mengucapkan kata-kata ini, dia mengambilnya kembali. Kata-kata ini terlalu kejam, dan jika dia tidak mengatakannya dengan benar, itu akan berakhir dengan konflik.

Dia menggelengkan kepalanya dan dengan tidak acuh berkata, "Jika saya ingat dengan benar, sebelum Gadis Suci itu menyendiri, dia memerintahkan agar semua urusan Bait Suci Sungai Selatan akan dikelola oleh Suster Senior Ping Xuan dan Yi Chen. Saya pikir itu membuat Xiao Zhang dari Holy Maiden Peak sudah pasti bukan keinginan mereka, tapi kehendakmu bertiga? "

Mendengar ini, para murid di sekitar pondok jerami menjadi gelisah, terutama dua murid yang berdiri di belakang tiga biarawati Taois, yang bahkan menundukkan kepala mereka. Tang Thirty-Six jelas bisa merasakan bahwa/itu kedua murid ini memiliki Kultivasi yang kuat, jadi mereka mungkin Ping Xuan dan Yi Chen.

Huai Ren tahu bahwa/itu dia harus merespon dan dengan tenang berkata, "Benar, adalah kehendak saya agar Xiao Zhang tidak masuk ke gunung."

Tang Thirty-Six menatap matanya dan bertanya, "Kenapa?"

Huai Shu dengan marah berkata, "Aku sudah bilang kenapa."

Tang Thirty-Six mengabaikannya. Masih menatap mata Huai Ren, dia bertanya, "Lalu, berdasarkan apa?"

Bahkan jika Anda memberi sepuluh ribu alasan untuk tidak membiarkan Xiao Zhang masuk, apa otoritasnya?

Ini adalah masalah Bait Suci Arus Selatan. Atas kewenangan siapa Anda mengeluarkan pesanan?

Huai Bi mendengus, "Gadis Suci itu sedang dalam pengasingan, tetapi apakah itu berarti bahwa/itu kita para manula tidak bisa lagi mengkhawatirkan diri kita sendiri dalam masalah seperti itu?"

Tang Thirty-Six menjawab, "The Holy Maiden sedang dalam pengasingan, jadi itu berarti Anda tidak perlu lagi menghormati dekritnya? Hanya siapa yang lebih besar, Anda atau Holy Maiden?"

Kata-katanya tidak lagi menjadi kritik, menjadi tantangan langsung.

Huai Bi marah pada pertanyaan-pertanyaan ini dan bersiap untuk membalas.

Huai Ren menasihati, "Suster Junior, Tuan Muda Tang sangat terkenal karena kata-katanya yang fasih. Anda tentu bukan lawannya."

"Salah." Tang Thirty-Six mengoreksinya, "Saya bukan lidah-perak. Saya hanya berbicara dengan keras dan cepat."

Huai Ren tersenyum. "Orang yang berbicara akal tidak perlu bersuara keras. Jika Anda hanya berbicara dengan keras dan cepat, mengapa tidak ada yang bisa memenangkan argumen melawan Anda?"

"Salah lagi." Tang Thirty-Six menjelaskan, "Orang yang berbicara akal budi akan secara alami berbicara dengan lantang. Alasan saya langsung, jadi suaraku kuat. Tidak ada yang pernah bisa memenangkan argumen terhadap saya karena mereka tidak berbicara dengan akal."

Kata-katanya secara alami mengacu pada hal-hal dari Bait Suci Aliran Selatan.

Dia merasa bahwa/itu dia punya alasan, jadi ketiga elder Kuil Arus Selatan ini secara alami tanpa alasan.

Keheningan memerintah di dalam dan di luar pondok jerami. Murid-murid dari Kuil Arus Selatan menundukkan kepala mereka, tidak tahu harus berkata apa.

"Tuan Muda Tang merasa bahwa/itu kami tiga orang tua kembali ke Bait Suci Sungai Selatan untuk memanfaatkan pengasingan Holy Maiden untuk merebut kekuasaan."

Huai Ren menatap para murid dan bertanya, "Mungkin mereka berpikiran sama?"

Mendengar ini, ratusan murid di sekitar pondok jerami dengan cepat memecah kesunyian mereka untuk mengatakan bahwa/itu mereka tidak akan berani.

Dua murid yang hadir di belakang tiga biarawati bahkan bersujud, suara mereka bergetar ketika mereka berkata, "Siswa tidak akan berani."

Tang Thirty-Six berpikir, dua orang yang ditugaskan Xu Yourong tanggung jawab mengelola kuil sebenarnya adalah para biarawati tua ini. Ini tentu saja masalah. Kapan seorang siswa pernah mengelola gurunya? Jika guru memberi perintah, apakah ada murid yang berani tidak taat? Kejahatan menipu guru seseorang atau mengkhianati leluhur seseorang sudah cukup untuk langsung melemparkan seseorang ke jurang kekekalan.

"Saya pikir Yang Mulia Paus dan tamu kita membutuhkanjangan terlalu khawatir. Masalah Bait Suci Sungai Selatan saya selalu dikelola oleh murid-muridnya. "

Huai Ren dengan hangat berkata, "Tapi sebagai elder Bait Suci Arus Selatan, ada beberapa hal penting di mana kita harus membuat pendirian kita dikenal."

Tang Thirty-Six bertanya, "Seperti masalah dengan Xiao Zhang?"

Huai Ren menjawab, "Apa masalah ini berarti, saya pikir Tuan Muda Tang dan Yang Mulia Anda mengerti dengan sangat baik."

Inilah tepatnya pertanyaan yang dijawab Tang Thirty-Six.

Ketiga orang tua dari Kuil Arus Selatan telah menolak untuk melindungi Xiao Zhang. Ini berarti bahwa/itu mereka tidak bersedia memiliki Holy Maiden Peak sendiri dengan Li Palace, apalagi menyatukan Ortodoks utara dan selatan.

Huai Ren melihat Tang Thirty-Six dan berkata, "Bahkan jika Holy Maiden tidak dalam pengasingan, saya percaya bahwa/itu dia juga harus mempertimbangkan pendirian kami."

Tang Thirty-Six bertanya, "Dan pendirian Anda adalah?"

Huai Ren dengan acuh tak acuh berkata, "Sikap kami adalah salah satu oposisi."

Tang Thirty-Six jatuh ke dalam pikiran. Dia tidak mengharapkan elder ini memiliki sikap yang tenang dan tegas. Dia hanya tidak peduli dengan ancamannya atau tekanan dari Ortodoksi.

Negosiasi telah mencapai jalan buntu. Jika hal-hal dibiarkan berlanjut, peristiwa besar yang disinggung Ye Xiaolian mungkin benar-benar menjadi kenyataan.

Bagaimana rencana ini bisa dipatahkan? Tang Thirty-Six tidak bisa memikirkan jalan, jadi dia hanya bisa menggunakan keahliannya untuk menyulut masalah.

"Karena tidak ada dari kalian yang mengelola urusan kuil, mengapa kamu harus memukulnya?"

Tang Thirty-Six menunjuk Ye Xiaolian di belakangnya dan bertanya kepada Huai Ren, "Atau apakah orang tua yang menindas si muda terhitung sebagai salah satu masalah penting Anda?"

Huai Bi berpakaian hitam melambai marah, berteriak, "Saya tidak mengelola urusan kuil, tetapi dengan senioritas saya, saya tidak diizinkan untuk mengajar gadis ini untuk menghormati gurunya dan menghormati kebenaran?"

Ye Xiaolian tidak bisa lagi berdiri saat melihat kemarahan beladiri, dan juga bersujud. Bahkan jika dia merasa bersalah, dia tidak berani menunjukkannya.

Melihat tiga murid ini bersujud di lantai, Tang Thirty-Six menghela nafas secara internal. Bagaimanapun, mereka adalah perempuan, dan mereka dibesarkan di bawah ajaran tradisional Holy Maiden Peak, jadi tidak mungkin bagi mereka untuk menjadi seperti dia dan Chen Changsheng, berani untuk menggertak guru mereka dan mengkhianati nenek moyang mereka. Sepertinya tidak ada banyak kesempatan untuk menyelesaikan masalah ini secara internal, jadi dia hanya bisa berharap bahwa/itu Chen Changsheng dapat memikirkan sebuah metode. Mengingat waktu yang telah berlalu, Chen Changsheng seharusnya sudah mencapai puncak Puncak Holy Maiden. Tidak ada tanda-tanda aktivitas setelah sekian lama berarti Xu Yourong tetap tidak terganggu di pengasingan gua, jadi sudah waktunya Chen Changsheng untuk segera menunjukkan dirinya.

Masalahnya adalah bahwa/itu dengan ketiga orang tua yang mengawasinya, itu bahkan tantangan baginya untuk berbisik kepada Ye Xiaolian, jadi bagaimana dia bisa menginformasikan Chen Changsheng di puncak?

Saat dia merenungkan hal-hal ini, matanya tiba-tiba bersinar. Di halaman, dia melihat seekor bangau putih bertengger di pohon berbunga.

Siapa yang tidak bisa mengenali derek putih ini?

……

……

Derek Putih adalah binatang suci Holy Maiden Peak. Hanya Xu Yourong yang bisa mengendarainya, dan itu memiliki status yang paling dihormati di Holy Maiden Peak. Entah itu pohon-pohon berbunga di dalam kuil atau air terjun yang menetes di antara pepohonan, pohon itu bisa memilih di mana saja pohon itu ingin menengadah. Tidak ada yang pernah berani memperlakukannya dengan tidak sopan, tetapi hari ini, hampir dipukul oleh sepatu bau.

Sebuah jeritan deru yang marah bergema di halaman dan sayapnya yang sepuluh-beberapa-zhang membentangkan. Itu baru saja disiapkan untuk serangan balik ketika tiba-tiba menyadari bahwa/itu itu mengenali pelempar sepatu.

"Kau tidak berperasaan. Kami terus menonton bersama pasangan yang tidak setia itu, tapi sekarang setelah aku datang berkunjung, kau bahkan tidak menyapa!"

Tang Thirty-Six berdiri di luar pondok jerami, tangannya memegang sepatu jerami lain saat dia berteriak keras.

Ye Xiaolian dan beberapa murid yang berpengetahuan lainnya tercengang. Apakah karena dia melemparkan sepatunya ke White Crane, atau apakah itu hal lama yang dia sebutkan?

The White Crane mengaku tidak bersalah dengan matanya dan mungkin bertanya-tanya mengapa orang ini menjadi gila.

Tang Thirty-Six tumbuh lebih marah dan melemparkan sepatu lainnya. Pada saat yang sama, dia melirik ke puncak dan mengedipkan mata.

Pilih ZTJ!


Jalan Pilihan ebook 3 (mencakup bab 129-179) sekarang!

A d v e r t i s e m e n t

Bantu Bagikan Novel Way Of Choices - Chapter 879 – The White Crane Sends For Reinforcements