Way Of Choices - Chapter 760 – A Massive Black Mountain

Bab 760 - Gunung Hitam Besar

Diterjemahkan oleh: Hypersheep325

Diedit oleh: Michyrr

Beberapa siluet hitam pegunungan mencapai titik tertinggi puncak bersalju.

Begitu mereka melintasi tempat ini, mereka akan berada di dunia manusia, walaupun kedua peta dan intelijen militer menunjukkan bahwa/itu tempat ini harus sepi.

Pakar setan yang memimpin kelompok hanya memiliki satu tangan, dan mengangkatnya pada saat ini untuk menunjukkan bahwa/itu kelompok tersebut harus berhenti.

Angin dingin melolong, gemerisik pakaian besi iblis, melemparkan rambut hitamnya ke dalam kekacauan, dan mengungkapkan tanduk iblisnya, yang tampak nyata dan tidak nyata.

Matanya berwarna hijau gelap dan sangat kejam. Tubuhnya yang tinggi dan kokoh memancarkan Qi yang kuat. Siapa pun yang melihatnya akan merasakan ketakutan yang tak terbatas.

Demonstrasi peringkat kedua Jenderal, Hai Di.

Di Kota Xuelao atau dataran bersalju, di antara setan atau manusia, semua digunakan untuk mengatasinya sebagai Lord Hai Di, karena rasa hormat atau ketakutan.

Sebagai tokoh di Angkatan Darat Iblis yang kedua setelah Panglima Iblis, dia telah membunuh banyak tentara dan kultivator manusia, reputasinya yang jahat menyebar luas dan luas.

Beberapa tahun yang lalu, dia menjadi salah satu peserta dalam upaya setan untuk menyerang dan membunuh Su Li di dataran bersalju.

Pada saat itu, Su Li telah memotong lengan Hai Di dengan satu garis miring sementara dia telah meninggalkan luka yang dalam di lengan Su Li.

Orang bisa membayangkan betapa hebatnya iblis ini, untuk bisa melukai Su Li.

Hai Di melihat ke bawah halaman yang terletak di pegunungan bersalju, nada ketakutan yang sangat langka muncul di wajahnya.

Ada sedikit hal di dunia ini yang bisa mengejutkannya.

Halaman itu sangat jauh dari puncak tertinggi ini, mungkin seribu-beberapa zhang. Di mata ahli iblis di puncak, halaman ini seperti pemandangan miniatur dalam pot. Cahaya bintang jatuh di atas bentang alam ini, pada pria muda yang berdiri di jembatan di atas danau yang setebal sebutir pasir. Bagi siapa pun selain Hai Di, tidak mungkin untuk secara jelas melihat penampilan anak muda itu.

Dia bisa melihat, jadi dia sangat terkejut.

Pada saat inilah pria muda itu mengangkat kepalanya ke puncak.

Dipisahkan oleh seribu zhang pegunungan, mereka diam-diam saling menatap untuk waktu yang lama.

"Saya tidak berharap untuk itu menjadi Yang Mulia," Hai Di dengan tanpa ekspresi berkata.

Dia secara alami berbicara dalam bahasa Demon, suaranya dalam dan penuh dengan pesona aneh.

......

......

"Tinggalkan secepat mungkin Sesuatu akan segera terjadi di sini, dan saya mungkin tidak dapat melindungi Anda saat itu."

Setelah berkata, Chen Changsheng merasakan riak dari Staf Divine yang tersembunyi.

Ini memberitahukan kepadanya bahwa/itu setan telah tiba, dan orang-orang yang datang mungkin adalah ahli mengerikan yang tidak dapat dia hadapi.

Pandangannya bergerak ke atas, mencapai puncak gunung, tapi dia tidak dapat melihat dengan jelas apa yang ada di atas sana.

Tidak peduli seberapa hebat penglihatannya, tidak mungkin melihat melalui kegelapan yang tak terbatas di sana.

Tapi dia tahu siapa yang ada disana.

Seorang Hua, jendral, dan seluruh kelompok mereka sangat terkejut, karena dia tidak mengatakan bahwa/itu dia tidak akan mempertimbangkan untuk melindunginya, tapi dia tidak dapat melindungi mereka ...

Siapakah musuh ini yang akan segera tiba sehingga paus pun tidak bisa melindungi mereka dari?

Sebuah badai dahsyat tiba-tiba mengaduk-aduk ketenangan seperti danau di musim semi. Angin sepoi-sepoi dari pegunungan merobek atmosfer empat musim dan bergegas mondar-mandir di seberang danau, lolongannya berkaca-kaca di telinga.

lolongan angin juga berisi beberapa suara lainnya.

Kecuali Seorang Hua, semua orang bisa mendengar bahwa/itu ini adalah bahasa Demon. Jenderal bahkan mendengar kata 'Yang Mulia' di dalamnya.

Mereka semua berubah muram, menyadari bahwa/itu musuh yang datang adalah setan, dan mungkin para ahli iblis!

Tidak ada yang melarikan diri. Satu per satu, tentara mulai menarik pisau mereka dan menempatkan diri mereka di belakang Chen Changsheng.

Jendral memiliki jam tangan An Hua di atas master array muda di atas tandu saat dia memasuki paviliun dan menjatuhkan Dokter Yang tanpa sadar.

Dengan pertempuran melawan pakar iblis yang akan dimulai, dia tidak akan membiarkan ada faktor yang tidak aman untuk muncul di kampnya.

Zhusha melirik jenderal, agak menghargai.

Chen Changsheng menatap puncak yang jauh dan menghela napas, "Saya juga tidak berharap akan bertemu lagi malam ini."

Sedikit lebih dari setahun yang lalu, penampilan terakhirnya untuk mata orang-orang berada dalam pertempuran yang sulit antara manusia dan setan. Pada saat itu, dia membawa Zhusha dan menyelinap ke markas tentara. Di satu sisi, dia merawat yang terluka sebagai dokter, sementara di sisi lain, dia diammembunuh setan Suatu hari, bagaimanapun, tentara manusia benar-benar berada dalam situasi yang terlalu berbahaya, memaksanya untuk mengungkapkan identitas aslinya. Serangan serentak dari seribu pedangnya dengan paksa membalikkan keadaan, namun ... itu juga menarik ahli iblis yang mengerikan itu.

Hai Di turun dari langit dan sangat mencederai dia dalam satu pukulan.

Zhusha mengambil risiko meninggalkan jiwa spiritualnya yang berkeliaran dan tunawisma untuk menghindari persepsi Hai Di dan membawa Chen Changsheng ke bawah tanah untuk melarikan diri dari medan perang. Namun tak satu pun dari mereka menduga bahwa/itu di pegunungan yang luas, mereka akan disergap beberapa kali oleh para ahli manusia.

Kemudian, mereka secara alami mengetahui bahwa/itu para ahli manusia ini berasal dari Pengadilan Imperial. Untuk lebih tepatnya, mereka berasal dari Anjungan Rahasia Surgawi yang berada di bawah Pengadilan Kekaisaran.

Dia benar-benar berada dalam situasi berbahaya, dan jika bukan karena Liu Qing diam-diam muncul seperti hantu, dia pasti sudah mati.

Ini adalah serangkaian kenangan pahit yang agak mengecilkan hati Chen Changsheng, jadi dia telah memilih tempat tinggal terpencil ini di pegunungan yang tidak berpenghuni untuk tinggal.

Dan sumber semua ini adalah Hai Di.

Malam ini, dia bertemu dengan Hai Di sekali lagi. Apakah itu berarti bahwa/itu pertemuan pahitnya akan terulang kembali?

Pada puncak yang dingin, Hai Di menunduk di danau yang jauh seperti mutiara, wajahnya tanpa emosi dan tidak berperasaan sampai yang ekstrem.

Saya telah menerima perintah Penasihat Militer untuk datang dan mengambil hidup Anda. "

Robe Hitam ingin membunuh tuan Pil Cinnabar.

Jika dia tahu bahwa/itu tuan Pil Cinnabar adalah Chen Changsheng, dia tentu ingin membunuhnya lebih banyak lagi.

Di puncak yang sepi ini tanpa ahli sejati untuk melindungi Paus muda, jika dia kehilangan kesempatan ini, maka Lord Bulan akan meninggalkan Kota Xuelao.

Untuk beberapa alasan yang tidak dapat dijelaskan, Hai Di tidak khawatir Chen Changsheng akan melarikan diri. Dia tidak terburu-buru untuk mengisi puncak, bukan berdiri di puncak dan berbicara dengannya.

Apa yang terjadi selanjutnya menjelaskannya. Dia tidak perlu menaiki gunung, dan dia yakin sudah terlambat bagi Chen Changsheng untuk pergi.

Hai Di melompat dari puncak.

Serentetan api berkelebat di langit malam dan segera padam.

Angin melolong dan bintang-bintang redup, dan bahkan kegelapan sepertinya telah terkoyak.

Belum lama berselang, Ning Shiwei telah mengirim sebuah batu besar terbang, menghancurkan jembatan di danau.

Hai Di, sebaliknya, telah mengubah dirinya menjadi sebuah batu, tidak, menjadi gunung yang besar.

Dibandingkan dengan momentumnya, batu Ning Shiwei sangat lemah sehingga agak menggelikan.

Dengan suara nyaring udara yang dikompres, bayangan pegunungan menutupi danau.

Sebuah dampak yang tak terbayangkan mengerikan menimpa danau.

Rumble!

Dengan guntur guntur yang berat dan mengerikan, air danau langsung diubah menjadi uap. Mist naik hingga mengaburkan setengah dari jarak pegunungan.

Halaman ini hancur total, berubah menjadi puing-puing. Jembatan kayu itu seperti ular yang telah pecah setipis inci, jenazahnya tergeletak di lumpur lakebed.

Pasukan dari markas tentara Song Song tewas, terluka, atau tidak sadar.

Daun hijau telah membentangkan dirinya di depan An Hua, melindunginya dan master array di atas tandu.

Wakil jenderal itu masih hidup. Runtuh di antara reruntuhan paviliun, dia terbatuk darah. Melihat Qi yang terus-menerus menerjang dalam kegelapan, dia menunjukkan keputusasaan di wajahnya.

Tendangan pedang yang jelas akhirnya terdengar.

Usulan pedang yang tak terhitung jumlahnya datang dari segala arah, membawa kemungkinan badai saat mereka menabrak sosok hitam pegunungan.

Bantu Bagikan Novel Way Of Choices - Chapter 760 – A Massive Black Mountain

Share lewat: Twitter Facebook Google +