Catatan Admin :
- Baru di LNindo? masalah bahasa? jadwal rilis? lihat di halaman FAQ di menu.
- Silahkan laporkan chapter yang eror/kacau di chatbox.
- Bagi yang buka chapter malah balik ke home, coba clear browser data/cache kalian, kalau masih tetep balik sialahkan lapor, thx.
- Solusi biar gak sering down/error+bisa nambah novel > Disini <
- Kabar baik, kita sekarang menerjemahkan RAW! di >> IndoMTL <<

The King Is Avatar - Chapter 1209: Who’s Under Pressure

A d v e r t i s e m e n t

Bab 1209: Siapa yang Dibawah Tekanan
Penerjemah: Nomyummi Editor: Nomyummi

Di arena grup, dua orang Happy sedang down, dan pemain kedua Miracle masih memiliki sedikit di bawah sepertiga dari kesehatannya yang tersisa. Ini adalah situasi yang relatif umum di arena grup. Ini sekitar 30% memimpin kesehatan tidak cukup untuk membiarkan Miracle rileks atau memiliki keyakinan dalam kemenangan mereka. Mereka semua tidak bisa membantu tetapi melihat pemain Happy, mengamati gerakan mereka.

Pemain ketiga Happy, Tang Rou, sudah berdiri. Dia kembali ke tempat di tempat duduknya salinan Esports Time yang para pemain Miracle telah dilecehkan untuk mereka ambil.

Mulai dari pemain pertama Wei Chen, sampai ke Mo Fan, Happy sudah mengirim lima pemain. Apa efek yang dimiliki Esports Time terhadap semangat mereka? Sejujurnya, jika mereka tidak melihat Tang Rou meletakkan majalah itu sekarang, Miracle hampir lupa tentang semua ini. Dari kelima pemain itu, mereka benar-benar tidak melihat efek sama sekali ...

Apakah itu bahwa/itu pertunjukan Fang Rui dan Mo Fan yang tidak biasa hari ini dipicu oleh Waktu Esports? Kemungkinan itu benar-benar akan menjadi tamparan di wajah mereka.

Tapi tidak peduli apa, pemain berikutnya dari Happy adalah orang yang menjadi pusat dari seluruh kontroversi, Tang Rou. Tidak mungkin dia sama sekali tidak terpengaruh oleh ini? Serangan dari artikel Ruan Cheng di Esports Time sangat agresif.

"Tidak mungkin seorang rookie bisa menerima tekanan semacam itu," kata He Ming.

"Tapi ... dia terlihat sangat tenang," kata Shen Jian.

"Dia tidak akan begitu gugup sehingga dia bahkan tidak bisa berjalan?" Saat He Ming berbicara, dia mengikuti Tang Rou dengan matanya saat dia memasuki stan pesaing.

Arena kelompok berlanjut, peta yang sama, karakter yang dimuat dan masuk.

"Jangan berkeliaran di dalam, mari kita bertemu di luar. Kami sedang terburu-buru." Tang Rou sebenarnya pertama mengirim pesan dalam obrolan.

"Apa itu semua? Apa terburu-buru? Tang Rou tidak pernah memiliki kebiasaan mengobrol saat pertandingan, kan?" He Ming berkata dengan sedikit kebingungan, hanya untuk mendengar suara gemuruh dari area pemain Happy. Semua orang segera melihat ke atas, dan melihat Fang Rui jatuh ke tanah, tertutup debu dengan ekspresi tertekan.

"Ini ini ... ini terlalu kejam, ini ..." Fang Rui berkata. Miracle tidak bisa mendengar dengan jelas, tapi pemain Happy semua tertawa. Tang Rou "terburu-buru" tentu saja komentar yang sangat tajam. Tidak ada yang berpikir bahwa/itu dia benar-benar akan menggoda Fang Rui dengan cara seperti itu! Fang Rui merasakan tekanan luar biasa, orang-orang ini semua "tergesa-gesa" untuk dengan sengaja mendorong tanggung jawab kehilangan ke dia!

Sambil bahagia, semua kegembiraan, Keajaiban menjadi semakin terpana.

Apa yang sedang terjadi?

Jajaran kesehatan 30% tidak dianggap banyak, tetapi tidak dapat sepenuhnya diabaikan? Happy jelas berada dalam situasi yang buruk sekarang, tetapi mereka benar-benar tampak cukup bahagia, ini ... apakah mereka memiliki beberapa kartu as di tangan mereka? Terburu-buru? Terburu-buru untuk apa?

Anggota Miracle saling bertukar pandang, tidak ada yang mengerti tentang apa ini. Sementara itu, dua Pertempuran Pertempuran di panggung hampir tiba di pusat peta.

Tang Rou mengirim undangan untuk pertarungan langsung, tetapi lawannya Jia Xing mengabaikannya. Dalam situasi di mana seorang pemain memiliki keuntungan kesehatan, mereka umumnya tidak akan pergi untuk melawan lawan secara langsung, mereka lebih suka memainkan beberapa trik, dan Jia Xing mengikuti proses pemikiran normal ini juga.

Tang Rou's Soft Mist, seperti Deception putaran terakhir, pertama mengambil lingkaran di sekitar anggur. Setelah gagal menemukan Prideful Mage, dia tidak punya pilihan selain untuk memasuki kilang anggur.

Sebuah halaman besar dengan tiga pintu masuk dan keluar. Jia Xing relatif aktif, tidak menunggu di satu tempat. Keduanya berkeliaran, dan tak lama mereka bertemu. Tang Rou's Soft Mist bergegas ke depan tanpa ragu-ragu, tapi Jia Xing Prideful Mage dengan tegas mundur, dengan cepat menemukan posisi bayangan yang telah dia lewati sebelumnya dari mana dia bisa meluncurkan penyergapan.

Satu langkah, dua langkah, tiga langkah ...

Jia Xing diam-diam menghitung irama pendekatan Soft Mist, matanya terfokus pada titik di mana Soft Mist akan muncul.

Ledakan!

Suara gemuruh. Dinding halaman anggur tidak terlalu kokoh. Jika Qi Qi Qi bisa memecahkannya, bagaimana bisa menimbulkan kesulitan untuk aura sihir yang kuat dari Battle Mage?

Soft Mist langsung meledakkan sebuah lubang besar di dinding, dan dari posenya, sudah jelas bahwa/itu dia ingin memotong jalan dan mencegat Prideful Mage. Untunglah, segera setelah dia datang, dia melihat Prideful Mage memegang tombaknya, menatap tajam pada bukaan lain dan diam-diam bersembunyi.

Happy memiliki begitu banyak ahli bermain kotor, terampil dalam menunggu, menyergap, dan memasang perangkap. Tang Rou, gmendayung di lingkungan tim semacam ini, tentu saja, memahami taktik-taktik ini. Melihat posisi Prideful Mage, dia langsung menebak niatnya.

Tapi apakah Tang Rou akan sangat peduli? Kami bertemu, jadi ayo bertarung!

Soft Mist, Dragon Breaks Ranks, dibebankan ke Prideful Mage.

Pada titik ini, Jia Xing telah melihat Soft Mist menembus dinding, berputar, dan bergegas ke arahnya tanpa ragu-ragu. Dia segera mengendalikan Prideful Mage untuk menghindar. Jika sudut bayangan kecil ini terkena Dragon Breaks the Ranks, itu kemungkinan akan runtuh.

Ritme Tang Rou tentu saja sangat cepat, tombak Soft Mist memutar dan mengejar Prideful Mage, terus memukulinya. Jia Xing ingin menghindari tombak, tetapi dia tidak bisa menemukan ruang dan hanya bisa mengeraskan kulitnya dan memenuhi serangannya.

Kedua Pertempuran Pertempuran itu segera kusut bersama. Konfrontasi antara pemain dari kelas yang sama keduanya monoton dan sengit, tapi kali ini, Jia Xing tidak memiliki kesempatan untuk merasakan kebosanan, dia hanya merasakan keganasan. Karena ini terlalu akrab, dia perlu membuat lebih banyak perhitungan. Dia bahkan tidak punya waktu untuk memikirkan terlalu banyak masalah, karena Soft Mist menyerang terlalu cepat, terlalu ganas, dia tidak punya kesempatan untuk merencanakan apa pun. Dia hanya bisa memasukkan kontrol tanpa henti, hampir tanpa disadari, sampai sang Prideful Mage jatuh.

Dia hilang?

Jia Xing akhirnya mendapatkan kembali akalnya. Pertarungan barusan tampak seperti kabut kosong, seolah otaknya benar-benar berhenti berputar, dan hanya tangannya yang terus bekerja.

Dan sekarang, dia sudah jatuh. Kata "GLORY" tidak akan dikirim ke layarnya.

Jia Xing keluar dari pemain keduanya. Sudah berapa lama pertempuran ini terjadi? Dia merasa tersesat. Dia hanya punya satu perasaan: cepat, sangat cepat, sangat cepat.

Bagaimana hasilnya seperti ini? Bukankah seharusnya dia ...

Baru sekarang Jia Xing berpikir tentang betapa stresnya Tang Rou seharusnya. Penampilannya seharusnya di bawah standar. Tapi dia tidak merasakan itu sama sekali;Ritme serangan Tang Rou masih ditentukan seperti biasa.

Jia Xing tidak merasakannya, dan para anggota Keajaiban di luar panggung tidak melihatnya juga.

Trio malang itu saling bertukar pandang. Jika bahkan Tang Rou tidak terpengaruh oleh seluruh urusan ini, maka tidak ada gunanya menyebutkan pemain lain mana pun di Happy. Situasi yang mereka andalkan untuk memenangkan pertandingan ini tidak ada sama sekali?

"Tidak peduli apa, mari kita dapatkan dua poin ini terlebih dahulu!" Dia berkata Ming.

Shen Jian mengangguk. Dia adalah pemain ketiga Miracle untuk arena grup, jangkar tim.

"Hati-hati." He Ming menambahkan, tidak bisa bersantai.

"Ya ..." Shen Jian mengangguk. Dia juga tidak bisa santai, jadi dia tidak memiliki kepercayaan diri untuk mengatakan kata-kata berani untuk menenangkan hati mereka. Melihat ekspresi bingung Jia Xing saat dia keluar dari panggung, jantung Shen Jian mulai berdetak lebih cepat.

"Bagaimana itu?" Shen Jian mengatakan pada dirinya sendiri bahwa/itu lawannya adalah seorang pemula, bahwa/itu tidak ada yang perlu panik, dan pada saat yang sama, dia mencoba untuk mendapatkan beberapa laporan dari Jia Xing.

Jia Xing, yang telah dipukuli begitu menyedihkan sehingga pikirannya kosong, tentu saja tidak ada yang perlu dibicarakan. Wajahnya hanya menunjukkan ekspresi kehilangan, dan Shen Jian hanya bisa membawa berbagai perasaan kecurigaan dan alarmnya saat dia naik ke panggung.

Pertempuran dimulai.

Jia Xing yang berpikiran kosong masih membuat beberapa kontribusi, menjatuhkan 10% dari kesehatan Soft Mist. Dengan pertempuran langsung semacam itu sebelumnya, tidak dapat dipungkiri bahwa/itu kedua pihak akan mengalami kerusakan.

Dan begitu keunggulan Miracle di arena grup, mulai dari 50% yang dimiliki He Ming, kini berkurang menjadi hanya 10%.

10% ...

Menatap keuntungan ini, Shen Jian tidak terlalu percaya diri. Strikernya melangkah maju, tapi jantungnya melompat. Dia bukan seorang rookie. Dia memiliki pengalaman dalam pertempuran profesional, tetapi untuk menempatkan semua tekanan dari arena grup padanya, Shen Jian menemukan bahwa/itu dia tidak sekuat yang dia kira.

Lawannya adalah rookie. Lawan sudah kehilangan 10% kesehatan. Musuh sedang menderita tekanan berat opini publik. Tak satu pun dari alasan-alasan ini cukup untuk meningkatkan kepercayaan diri Shen Jian.

Pemain inti adalah posisi, tetapi itu juga merupakan tanggung jawab. Setiap pemain pro diantisipasi memiliki posisi seperti ini, tetapi tidak semua orang dapat mengambil tanggung jawab semacam ini. Kadang-kadang, itu karena mereka tidak memiliki kemampuan yang cukup, seperti di Era Excellent tua, Shen Jian tidak pernah memiliki kemampuan yang cukup untuk menjadi pemain inti. Dan sekarang, di Miracle, sebagai pemain berpengalaman yang lahir di Era Excellent, Shen Jian menjadi pemain inti untuk tim ini bersama He Ming dan Wang Ze. tapi sekarang, dengan beban arena kelompok di pundaknya, Shen Jian menemukan bahwa/itu dia tidak bisa tenang. Utama nyapikiran bukanlah tentang bagaimana mencapai kemenangan, tapi ... bagaimana jika dia kalah?

Keadaan mentalnya berantakan, tapi itu tidak terlalu buruk sehingga mempengaruhi kemampuan gerakan dasarnya. Striker Lethe Shen Jian segera tiba di kilang anggur di pusat peta. Dia tidak langsung menemukan Tang Rou untuk bertempur. Setelah jatuh ke halaman anggur, dia menemukan tempat untuk berjongkok dan menunggu.

"Apa yang dia lakukan?" Offstage, He Ming cemberut.

Bermain kotor? Itu bukan inti kuat Shen Jian! Sebelum pertandingan, dia tidak pernah menyatakan keinginan untuk menggunakan gaya bermain seperti itu.

Dia Ming tercengang, Wang Ze juga tidak mengerti. Kedua rekan setim ini tidak memiliki cara untuk mengetahui perasaan gelisah yang dialami Shen Jian di panggung, mereka hanya dapat saling bertukar pandang.

Dalam pertandingan itu, Shen Jian mengirim pesan dalam obrolan. "Di mana kau? Ayo keluar dan mari putuskan ini!"

Bingung musuh, sembunyikan niat Anda yang sebenarnya, ini adalah apa yang dipikirkan Shen Jian. Tetapi bagi mereka di bidang ini, permainan kotor semacam ini benar-benar tidak pada tempatnya?

"124, 131" Bersih dan langsung, Tang Rou mengirimkan koordinat posisi Soft Mist, tidak kotor sama sekali.

Lalu, apa yang akan dilakukan Shen Jian?

Para penonton melihat ke atas, hanya untuk melihat Striker Lethe Shen Jian menyelinap keluar dari sudutnya, tampak seperti dia benar-benar akan lari ke posisi yang ditunjukkan Tang Rou.

Jika itu yang terjadi ... lalu apa gunanya meringkuk di awal?

Mereka yang memiliki beberapa pemahaman bingung dengan tindakan Shen Jian.

"Apa yang dimainkan lelaki ini?" Fang Rui bertanya, mulut ternganga. Setelah semua, ini adalah salah satu mantan rekan setim Ye Xiu!

"Dia mungkin ... bermain kotor?" Ye Xiu berkata.

"Apakah kamu mencoba untuk menghina saya?" Fang Rui tidak senang. Bermain kotor bukan tingkat rendah ini! Dia menolak untuk mengakui ini sebagai permainan kotor.


A d v e r t i s e m e n t

Bantu Bagikan Novel The King Is Avatar - Chapter 1209: Who’s Under Pressure