Infinite Competitive Dungeon Society - ICDS - Chapter 159. The Rondo Of Scarlet Flame And Silver Ice (2)

Bab 159. Rondo of Scarlet Flame and Silver Ice (2)

[Penumpang SS kami selalu mental tidak stabil. Sebelum dia memasuki gerbang, dia menyebabkan insiden besar. Dia membunuh semua personil kunci dari pemerintah dan anggota guardian kelas atas sebelum dia memasuki gerbang.]

[Dia mungkin berpikir dia bisa lolos dari kita selamanya dengan masuk ke dalam gerbang. Itu hanya menunjukkan betapa tidak stabilnya dia.]

[Tim yang kami buat tidak terdiri dari 2 SS rankers dan 50 S rankers seperti yang mungkin Anda dengar, tetapi 1 SS ranker dan pangkat 50 S yang dipimpinnya. Dengan kata lain, dia di luar kendali kami.]

[Tidak peduli betapa pentingnya pangkat SS, kita tidak bisa lagi mentoleransi kegilaannya. Dia adalah seorang psikopat dan seorang pembunuh. Saya mohon, tolong bunuh dia. Kami akan mengerjakan sisanya.]

Saya mengatakan bahwa/itu itu bukan untuk saya lakukan dan ditolak. Namun, sebelum saya meninggalkan ruang resepsi, saya mengatakan kepadanya bahwa/itu begitu saya masuk ke dalam gerbang, saya akan bertindak dengan tepat mengingat keadaan. Ketika saya kembali ke teman-teman saya, saya memberi tahu mereka apa yang terjadi. Mendengar bahwa/itu pemerintah secara pribadi meminta saya untuk membunuh pengguna kemampuan, mereka sangat tidak senang.

"Dia membunuh semua personil kunci dari pemerintah, tetapi perdana menteri masih hidup?"

“Sesuatu yang busuk. Bahkan jika dia mengatakan yang sebenarnya, itu menjengkelkan. Jika tidak, itu lebih menjengkelkan. "

"Orang yang tidak stabil secara mental ... Mengapa seseorang seperti dia memiliki kekuatan seperti itu ...?"

Jika perdana menteri mengatakan yang sebenarnya dan ranker SS Rusia masih hidup, kita mungkin harus melawan manusia, bukan monster, ketika kita memasuki penjara bawah tanah. Ketika saya mempertimbangkan bahwa/itu alasan pembalap SS Prancis dan peringkat 50 S lainnya tidak dapat menyelesaikan dungeon adalah karena ranker SS Rusia, dingin mereda di punggung saya. Namun, Hwaya dan ayahnya sampai pada kesimpulan yang agak sederhana.

"Tidak ada masalah. Kita hanya bisa menganggapnya sebagai memiliki satu lagi musuh peringkat SS. ”

“Dia benar, nak. Tidak peduli siapa yang muncul, bisakah orang itu lebih kuat dari saya? Jangan terlalu khawatir. ”

"Tidak, ayah, yang saya khawatirkan adalah ... Tidak, itu baik-baik saja."

Saya tidak bisa merusak suasana saat semua orang terdengar begitu percaya diri. Plus, aku sudah membunuh manusia sebelumnya. Saya tidak bisa bertanya apakah mereka bisa membunuh manusia, bahkan jika dia muncul sebagai musuh.

Sebelum kami memasuki Event Dungeon, kami memeriksa peralatan dan kondisi kami. Setelah melihat bahwa/itu semuanya sempurna, kami menuju ke pegunungan bersalju di mana Event Dungeon berada. Perdana menteri juga datang bersama kami. Orang ini ... tidakkah dia memiliki hal-hal yang lebih baik untuk dilakukan?

Ketika kami akan memasuki penjara bawah tanah, Ludia memiringkan kepalanya dan bertanya.

"Shin, dimana wyvern-nya?"

“Oh, Lotte? Dia pergi untuk pelatihan. ”

"… Kamu bercanda kan?"

"Apakah saya terlihat seperti saya bercanda?"

Lotte tampaknya sangat kesal karena dia tidak bisa masuk ke Acara Dungeon SS tingkat Amerika dengan saya, saat dia meminta izin saya dan pergi untuk pelatihan. Saya ingin bertanya pelatihan apa yang dia lakukan atau apakah itu efektif, tetapi saya tidak. Karena dia sangat menginginkannya, saya tidak bisa berkata tidak. Saya membiarkan dia pergi setelah mengatakan padanya untuk tidak berlebihan.

Saya tidak tahu apa yang dia inginkan. Saya hanya berharap dia tidak akan kembali sebagai sesuatu seperti Dark Destiny Wing ... Dalam hal apapun, tidak memiliki Lotte tidak merugikan kesuksesan kami. Karena itu, kami memasuki penjara bawah tanah.

[Anda memasuki Acara Dungeon Acara SS, 'Istana Beku. ’]

Saat aku melangkah ke dalam Event Dungeon, angin yang menusuk tulang bertiup. Tentu saja, dengan kontrak saya dengan Ruyue dan pengaruh Tanjung Naga Merah ', itu hanya terasa seperti angin sepoi-sepoi. Namun, tampaknya itu tidak terjadi pada teman saya.

"C-C-C-C-C-C-Cold."

"Ayah, aku pikir kamu adalah mayat hidup."

"A-aku-aku-aku-aku-aku c-c-dingin juga."

Dengan itu, Ye-Eun melompat ke pelukanku. Lalu, dia bersorak.

"Jubah Shin panas!"

"Itu terbuat dari kulit naga merah."

Saat Ye-Eun berteriak, beberapa orang lagi menempel di tanjungku. Mendorong mereka dengan paksa, aku berteriak.

“Bukankah kamu membeli pakaian cuaca dingin di ruang bawah tanah? Kenakan itu sebagai gantinya! ”

"Tetapi sulit untuk bertarung di dalamnya."

"Jika kau menempel padaku, tak satu pun dari kami bisa bertarung!"

Pada akhirnya, semua orang selain Hwaya dan aku mengenakan pakaian cuaca dingin yang tebal. Meskipun saya baik-baik saja berkat jubah saya, sepertinya Hwaya bisa melindungi dirinya dengan kemampuan nyala api.

"Jadi, di mana kita?"

“Sepertinya koridor bawah tanah istana. Segalanya terbuat dari es. ”

Saya melihat sekeliling. Kami berada di koridor dengan lebar 5 meter dan tinggi 10 meter. Dinding datar tidak memiliki jendela. Itu adalah koridor bawah tanah yang sempurna di mana Anda berharap mendengar jeritan para penjahat yang ditangkap. Namun, untuk koridor bawah tanah, langit-langitnya terlalu tinggi. Belum lagi, semuanya terbuat dari es. Lantai, dinding, langit-langit, semuanya!

Meskipun kami memasuki segala macam dungeon, lingkungannya selalu terbuka lebar dan kami memiliki area yang luas untuk dijelajahi. Namun, meskipun tempat kami berdiri cukup luas, itu jelas terbatas sejak kami dikurung. Jika kami memperhitungkan energi pembekuan yang terus mengalir masuk, hukuman yang kami derita tidak bisa dikatakan ringan. .

Kami menempatkan Hwaya dan Ludia, yang lemah dalam pertempuran jarak dekat, di tengah, dan dengan cepat berjalan di sepanjang koridor. Jika Event Dungeons yang kita masuki sejauh ini semua monster menyerang kita dengan segera, penjara bawah tanah ini adalah kebalikannya. Bahkan setelah 30 menit, kami belum bertemu monster.

"Echoo!"

"Ludia, kemarilah."

"Un!"

Setelah kami berjalan di tempat yang dingin ini untuk sementara waktu, Ludia, yang memiliki konstitusi yang lemah, terus bersin. Meskipun kami mempersiapkan diri untuk lingkungan apa pun yang mungkin kami hadapi, tampaknya itu tidak cukup.

Merasa menyesal, aku membawa Ludia ke sisiku. Saya tidak bisa memberikan jubah saya karena itu terikat pada saya, tetapi dia akan dapat berbagi kehangatan dengan berada di dekatnya. Setelah Ludia meraih ujung jubahku, dia berhenti bersin. Sebaliknya, pipi Hwaya dan Ye-Eun sombong.

"Saya juga kedinginan ... saya sangat cemburu."

“Favoritisme Anda terlalu kuat. Saya tidak suka itu. ”

Ye-Eun, kondisimu jauh lebih baik daripada Ludia! Dan Hwaya, Anda lebih hangat dari siapa pun di sini! Saya ingin berdebat, tapi karena mungkin akan merepotkan, saya tidak. Saya mengabaikan mereka dan dengan teguh berjalan terus.

Namun, tidak lama sesudahnya, saya benci untuk menghentikan semua orang. Saya telah menemukan darah memercik di dinding.

"Ada pertempuran di sini."

"Ini beku."

Saya melihat sekeliling, tetapi tidak ada yang lain selain jejak darah. Saya mengatakan kepada semua orang untuk berjaga-jaga, kemudian kami terus melanjutkan karena saya secara aktif menggunakan Deteksi Mana. Setelah sekitar 30 menit, saya tiba-tiba merasakan kehadiran di depan saya. Itu datang dengan energi yang sangat dingin.

"Ludia, kembali!"

Saya mendorong Ludia ke dalam formasi kami. Saya menarik tombak saya dan memanifestasikan aura saya. Pada saat yang sama, saya memanggil Ruyue dan Peika. Saat mereka dipanggil, mereka melayang di atas pundakku dan memancarkan kekuatan unsur. Segera, musuh muncul. Itu adalah golem setinggi 7 meter, terbuat dari lusinan es yang seperti bongkahan batu. Saya akhirnya mengerti. Langit-langit harus setinggi ini agar golem ini muncul.

[Guooooooo!]

Ketika golem melihat kami, itu meraung dan menyerang langsung ke arah kami. Namun, itu tidak bisa memilih lawan yang lebih buruk.

[Jangan sentuh Shin!]

[Guoooo ... ooo !?]

Hanya tiga kata dari Ruyue membuat golem membeku di tempatnya. Puluhan kristal es juga bangkit dan menyerbu golem itu. Yang mengejutkan, es yang membentuk kastil terhenti dengan mudah dan mengikuti perintah Ruyue. Hmm, mungkinkah tempat ini menjadi panggung bagi Ruyue untuk bersinar?

Namun, golem terlihat baik-baik saja bahkan setelah diserang oleh serangan Ruyue yang menakutkan.

[Guoooooo!]

"Oh begitu."

Cacatnya adalah bahwa/itu Ruyue tidak dapat memberikan kerusakan besar pada golem karena mereka berdua memiliki atribut es. Ruyue, yang tampak bangga, dengan cepat menjadi sedih.

[Uuu, aku harus melindungi Shin.]

“Itu sudah cukup. Fokus untuk memblokir gerakan golem, Ruyue. Hwaya! ”

"Eit!"

Hwaya melemparkan api putih pada golem itu. Bahkan setelah bertabrakan dengan es, nyala api itu tidak padam dan terus terbakar sampai benar-benar menelan golem itu.

[Guoooooooo!]

Pada akhirnya, golem meleleh ke genangan air, sementara Hwaya dengan bangga membusungkan dadanya.

"Huhu, apakah kamu melihat itu?"

"Ya, kerja bagus."

'Untuk seseorang yang pingsan hanya dengan melihat serangga ...' Sepertinya dia lupa semua tentang apa yang terjadi di Amerika. Dalam hal apapun, memang benar bahwa/itu mengalahkan golem lebih mudah dengan Hwaya. Saya cukup mengangkat Hwaya dan mengamati sekeliling saya dengan Deteksi Mana lagi.

"Ah, tunggu, biarkan aku kembali."

"Sepertinya kita akan lari ke monster dari sekarang, jadi tingggod denganku, Ludia."

“Jangan panggil aku Ludia! Saya akan bersama Shin! ”

“Ayo, itu juga hangat di sebelahku, kan?”

"... Kamu penyihir cemburu berkantung besar."

"... Hmph, itu lebih baik daripada menjadi penyihir cemburu berkantung kecil, kan? ”

“Saya, saya masih tumbuh! Alfabetnya juga berubah! ”

Tolong jangan katakan alfabet apa yang berubah ... Seperti B, C ... Ah, tidak, saya tidak boleh memikirkan hal ini!

Setelah itu, kami bertarung dengan kelelawar raksasa, gargoyle, dan golem yang semuanya terbuat dari es. Ruyue melumpuhkan mereka, dan api Hwaya dengan keras melelehkan semua musuh bahkan di lingkungan ini yang penuh dengan es.

Sayangnya, karena monster semuanya terbuat dari es, mereka tidak meninggalkan mayat. Namun, kami senang karena Mana Stones turun dengan peluang yang lebih tinggi. Mana Stones dapat digunakan sebagai mata uang di Bumi dan penjara bawah tanah.

Kami kemungkinan besar di bawah tanah. Lagi pula, tidak ada jendela di mana pun. Hampir untuk membuktikan bahwa/itu saya benar, kamar di sepanjang koridor adalah semua ruang penyimpanan senjata (penuh golem), ruang penyimpanan makanan (penuh golem), atau penjara (penuh golem).

Setelah tiga jam, kami menjelajahi seluruh koridor. Sepertinya kami berada di lantai paling bawah. Kami menemukan sebuah tangga naik. Saya tidak bisa menyembunyikan kegembiraan saya karena segala sesuatunya mulai tampak semakin mirip seperti game RPG.

“Ayo makan dulu sebelum kita melanjutkan!”

"Aku tahu kamu akan mengatakan itu!"

Karena semua orang selain Hway dan saya kedinginan, kami semua setuju untuk makan untuk menghangatkan diri. Saya memasak ramen, menggunakan item khusus Floor Shop, ‘Burned to White Ashes ....’ Dengan itu, saya tidak punya alasan untuk takut pada Ice Castle, yang bahkan memadamkan api Hwaya dalam beberapa menit. Setelah semua, bahkan tanpa api, item magis ini bisa memanaskan kontennya pada suhu yang diinginkan untuk jumlah waktu yang diinginkan!

Namun, semuanya tidak berjalan seperti yang saya harapkan.

"Oh tidak. Airnya tidak akan mendidih. "

"Sialan ... Meskipun potnya panas, airnya tidak akan mendidih karena terlalu dingin di luar!"

Lingkungan tidak masuk akal macam apa ini !? Bahkan ketika saya terguncang dari situasi tidak logis ini, saya menolak untuk menyerah. Jika bagian luarnya terlalu dingin, saya harus membuatnya lebih hangat! Saya membersihkan beberapa ruang di sekitar pot dan menyelimuti area itu dalam nyala api. Api kekacauan tidak akan padam kecuali aku menginginkannya, dan itu tidak hanya panas;itu terik! Melihat air mendidih, saya menjadi puas.

"Kamu menggunakan api yang bisa membunuh bos SS tingkat bawah tanah untuk merebus air ..."

“Anda tidak boleh mengatakan Walker itu ketika Anda menggunakan api itu untuk menghangatkan tubuh Anda.”

Dengan semua ekspedisi pelatihan, saya pergi bersama ayah, saya telah menjadi master pembuatan ramen. Bahkan saat merebus 10 bungkus, saya bisa mempertahankan tekstur kenyal mie. Saya menganggapnya sebagai bakat luar biasa! Segera, ketika kami berkumpul di sekitar koridor bawah tanah Ice Castle dan makan ramen ...

Kami merasakan kehadiran seseorang.

"Apakah kamu ... akan memakan itu?"

Hwaya dan aku berbalik dengan mie di mulut kami.

Di sana, kami melihat Witch of Silver Ice.

Catatan penerjemah:

Tidak diketahui apakah peringkat SS Rusia/Prancis adalah pria atau wanita sebagai kata ganti netral gender digunakan.