Chronicles Of Primordial Wars Chapter 261

Bab 261 - Ornamen tulang leluhur

Diterjemahkan oleh Tim Lesyt

Diedit oleh Ilesyt

Salju turun lebat di musim dingin, yang mungkin menjadi berita buruk bagi beberapa pengembara. Tetapi untuk orang-orang yang datang dari sisi lain sungai, mereka pikir itu lebih hangat di sini.

Salju jatuh. Berdiri di tempat yang tinggi, Anda bisa melihat bahwa/itu semua yang ada di gunung tertutup salju putih.

Meskipun salju turun di sini, tumpukan salju tidak akan menjadi lebih tinggi daripada manusia. Itu tidak bersalju setiap hari dan kadang-kadang cuacanya baik-baik saja. Tentu saja, jauh di dalam hutan, cuacanya lebih buruk.

Shao Xuan dan para prajurit dari tim pemburu membawa beberapa mangsa saat mereka menginjak salju saat mereka kembali ke suku.

Di tempat mereka berjalan melewati, ada beberapa bidang reklamasi. Dikatakan bahwa/itu mereka dapat menabur beberapa benih yang mereka bawa kembali, bahkan di musim gugur dan musim dingin, karena tanaman tersebut dapat bertahan hidup dalam cuaca dingin. Lahannya tidak besar, tetapi mereka bisa mencoba menanam beberapa tanaman di sini. Di sekitar sana, Anda dapat melihat beberapa orang berjalan mondar-mandir, sibuk melakukan banyak hal.

Selain ladang-ladang ini, ada kandang ternak yang baru dibangun. Yang lama terlalu kecil. Karena suku itu meluas, mereka memiliki lebih banyak ruang untuk membuat pulpen yang lebih besar.

Ketika pengembara datang ke sini, mereka yang mengenal satu sama lain tinggal di satu rumah, mirip dengan asrama. Pada saat itu, ruang terbatas, tetapi sekarang mereka diperluas hampir dua pertiga. Mereka memiliki lebih banyak ruang. Saat ini, beberapa pengembara pindah dari "asrama" dan membangun rumah mereka sendiri di area yang ditentukan.

Meskipun suku itu mengizinkan para pengembara untuk tinggal di sini, mereka tidak bisa mendapatkan makanan secara gratis. Itu berarti bahwa/itu jika mereka membutuhkan makanan, mereka harus bekerja untuk itu. Tidak hanya para pengembara dari suku lain, tetapi juga mereka yang berasal dari suku Flaming Horns harus melakukannya. Shaman dan kepala tidak mengizinkan siapa pun untuk mendapatkan sesuatu tanpa bekerja. Pengembara yang bisa bertahan hidup harus memiliki keterampilan, meskipun mereka tidak dilatih. Berkat keterampilan ini, mereka dapat menukar banyak makanan dari suku.

Para pengembara dari suku lain tinggal di perbatasan Hutan Gunung Buas Ganas. Dari sana mereka bisa keluar dari hutan dengan mudah, tetapi sampai sekarang tidak ada yang tersisa.

Meskipun mereka tinggal di Hutan Gunung Bertulang Beast, setelah menghilangkan bahaya, tempat ini tidak jauh berbeda dengan hutan lainnya. Selain itu, dekat dengan Hutan Gunung Buas Ganas, itu dijaga setiap hari oleh prajurit, jika beberapa binatang buas menerobos masuk. Meskipun ada beberapa binatang, mereka kecil dan lemah, sehingga mereka ditangkap dan dimasak dengan cepat.

Para prajurit berpatroli di perbatasan luar dan daerah inti dari suku. Di daerah inti tinggal Shaman, kepala, dan orang-orang penting lainnya, tetapi yang paling penting, ada lubang api.

Anak-anak yatim dirawat oleh orang-orang di suku karena mereka tidak bisa menangkap ikan di sini, dan masih ada persediaan makanan yang cukup. Sekarang suku itu lebih memperhatikan mereka. Mereka dididik oleh orang lain dan menerima pelatihan bersama. Siapa pun yang berperilaku baik akan mendapat imbalan, semua orang termotivasi.

Semuanya berjalan lancar.

Setelah tiba di rumah dengan mangsanya, Shao Xuan bersiap untuk memproses mangsanya. O Ke suatu segera berkata: “Saya akan memproses mangsa, Anda pergi mengunjungi Shaman. Shaman mengirim seseorang untuk memanggilmu ke tempatnya. ”

Apa yang terjadi? Apakah ini tentang upacara ritual setelah akhir musim dingin?

Jika itu hanya tentang tarian ritual, Shaman hanya harus memiliki seseorang yang memberitahunya tentang hal itu. Tidak perlu bagi Shaman untuk memintanya datang ke sana. Shao Xuan mulai bingung. Tanpa penundaan, ia meletakkan mangsa, dan pergi mencari Shaman.

Tempat di mana Shaman tinggal sangat dekat dengan lubang api, dan rumahnya mirip dengan tempat leluhur, yang dicat pada Volume Shaman yang ditinggalkan oleh leluhur.

Ketika Shao Xuan sampai di sana, hanya Shaman yang ada di rumah batu, dia sedang menulis sesuatu.

Shaman tidak berhenti menulis dan Shao Xuan tidak mengganggunya. Dia baru saja menemukan bangku untuk duduk dan mengambil ketel gerabah dan cangkir tembikar di atas meja. Dia menuangkan secangkir air untuk diminum. Airnya masih hangat.

Seseorang datang untuk menuangkan air hangat ke ketel Shaman dengan selang waktu tertentu. Itu juga terjadi ketika mereka tinggal di sisi lain oke sungai.

Sekitar seperempat jam kemudian, Shaman berhenti menulis, menggulung volume kulit binatang, menyingkirkannya, dan kemudian memandang ke Shao Xuan.

"Bagaimana perburuan musim dingin?" Tanya Shaman.

“Itu bagus, mungkin karena kami tidak jauh di dalam hutan, binatang buas yang kami temui tidak kuat. Bahkan ketika turun salju, kita masih bisa pergi berburu, tetapi kita kurang mangsa. Kami hampir menghapus semua makhluk berbahaya di perbatasan. "Kata Shao Xuan.

Perbatasan yang dia sebutkan adalah persimpangan antara suku Flaming Horns dan Hutan Gunung Buas Ganas seribu tahun yang lalu. Sekarang Shaman dan kepala telah mengubah itu menjadi perbatasan. Para prajurit berburu perlu mencapai sana dan menyingkirkan semua makhluk berbahaya, hanya dengan begitu tugas mereka akan selesai.

Di perbatasan, batu-batu besar yang diukir dengan kata-kata dan pola totem dapat ditemukan, yang telah ditinggalkan oleh leluhur. Batu-batu itu rusak sampai taraf tertentu, dan sebagian dikubur di bumi.

"Ya." Kata Shaman dengan tenang dan mengangguk kecil. Dia sudah belajar tentang apa yang Shao Xuan katakan, sekarang dia hanya bertanya padanya dengan santai. Ini bukan alasan mengapa dia meminta Shao Xuan datang ke sini hari ini.

Shaman berbalik dan masuk ke ruangan lain. Dia mengambil kotak batu dengan sikap hormat, seolah-olah itu harta di tangannya.

Shao Xuan melihatnya dan duduk dengan punggung tegak. Dia tahu bahwa/itu Shaman hanya memperlakukan hal-hal leluhur dengan cara seperti itu. Namun, mengapa Shaman mengeluarkannya?

Setelah dengan hati-hati menempatkan kotak batu di meja rendah, Shaman membukanya dan mengambil hiasan tulang dari itu. Ada juga bola samar di tengah ornamen tulang.

Shao Xuan sudah akrab dengan ini. Ketika dia membawa nenek moyang di punggungnya keluar dari gua tempat cacing batu raja tinggal, dia telah melihat salah satu leluhur mengenakan hiasan tulang seperti itu. Kemudian Shaman juga mengatakan kepadanya bahwa/itu leluhur dengan hiasan tulang adalah salah satu dari para tetua dalam suku.

"Apakah kamu ingat ini?" Tanya Shaman.

"Aku ingat." Kata Shao Xuan. Dia masih ingat bahwa/itu hiasan tulang ini adalah harta karun, karena bisa menahan serangan cacing batu raja. Itulah mengapa nenek moyang bisa tetap utuh di dalam gua.

Shaman menghela nafas, memegang hiasan tulang di tangannya dan menyerahkannya pada Shao Xuan. “Ornamen tulang ini, kamu simpan. Kamu memakainya di upacara ritual setelah akhir musim dingin. ”

Shao Xuan terkejut, “Ini ... untukku. Bagaimana jika saya kehilangannya? ”

Wajah sedih Shaman berkedut dan menatap Shao Xuan tanpa ekspresi wajah. [Jika Anda ingat, dukun wajah poker, dukun marah.]

“Nevermind.” Dengan cepat mengambil hiasan tulang, Shao Xuan bertanya lagi, “Mengapa kamu ingin aku memakainya? Bukankah kamu bilang hanya sesepuh yang bisa memakainya? ”

"Ya." Shaman memandang Shaw Xuan dengan perasaan campur aduk, "Jika kamu bisa menyalakannya, kamu adalah seorang elder."

"Ini ditinggalkan oleh leluhur, itu tidak dapat dinyalakan dengan mudah." Kata Shao Xuan. Dia bukan benih api, bagaimana dia bisa menyalakannya? Dia pikir dia terlalu muda untuk seorang elder dalam suku.

"Saya tidak yakin. Selamat mencoba. ”Kata Shaman. Karena dia membawanya keluar, dia tidak berniat untuk mengubah pikirannya. Alasan mengapa dia melakukannya adalah dia hanya ingin melihat apakah ornamen tulang bisa dinyalakan lagi.

Bahkan, Shaman tidak memiliki banyak harapan untuk ini, bagaimanapun, benih api itu tidak lengkap. Tapi ketika dia ingat bahwa/itu ketika Shao Xuan terbangun, situasinya berbeda. Itu adalah jenis kebangkitan yang datang dari benih api yang lengkap. Karena kekuatan warisannya, Shaman memutuskan untuk membiarkan dia mencobanya. Setelah semua, Shao Xuan diakui sebagai orang yang diberkati oleh leluhur. Bahkan jika dia tidak bisa menyalakannya, itu bisa melindungi Shao Xuan.