Catatan Admin :
- Baru di LNindo? masalah bahasa? jadwal rilis? lihat di halaman FAQ di menu.
- Silahkan laporkan chapter yang eror/kacau di chatbox.
- Bagi yang buka chapter malah balik ke home, coba clear browser data/cache kalian, kalau masih tetep balik sialahkan lapor, thx.
- Solusi biar gak sering down/error+bisa nambah novel > Disini <
- Kabar baik, kita sekarang menerjemahkan RAW! di >> IndoMTL <<

Ze Tian Ji - Chapter 400

A d v e r t i s e m e n t

Bab 400 Pindah Terakhir (I)

Diterjemahkan oleh: Hypersheep325

Diedit oleh: Michyrr

Pembunuh berada di belakang Chen Changsheng. Dia telah menggunakan metode yang paling sederhana, bahkan yang agak bodoh, untuk membuat Chen Changsheng meninggalkan semua kewaspadaan dan sikap membela diri di belakang. Saat ini, si pembunuh sudah berada di depan Su Li, hanya satu zhang jauhnya.

Untuk pembunuh kondensasi Bintang tingkat atas, jarak ini mungkin juga tidak ada. Selain para ahli di Domain Divine, hanya seseorang seperti Jin Yulu atau Nanke, beberapa orang langka itu, bisa menggunakan talenta alami mereka untuk mengatasi pembunuh ini dalam hal kecepatan.

Mata pembunuh dan Su Li bertemu di tengah guyuran hujan.

Ini sudah merupakan pembunuhan yang tidak dapat dicegah, jadi kedua mata mereka sangat tenang, tapi ketenangan ini menyembunyikan beberapa emosi yang sangat kompleks. Sebagai pembunuh melihat Su Li, jauh di dalam kedalaman gelap matanya yang tanpa emosi adalah seberkas penderitaan yang tak terpadamkan dan kebencian yang telah terakumulasi selama bertahun-tahun yang tak terhitung jumlahnya. Dan saat Su Li melihat pembunuh bayaran yang menerobos hujan, emosi di matanya sangat ceroboh, seolah-olah dia tidak peduli dengan apa yang dimaksudkan orang ini untuk hidupnya. Tapi mengapa dia tampak begitu serius?

Payung Kertas Kuning ada di tangan kiri Su Li dan telah direndam dalam hujan. Tangan kanannya masih agak terpisah dari pegangan Payung Kertas Kuning, tapi apakah dia bahkan memiliki kekuatan untuk satu pertempuran lagi? Pada saat berikutnya, apakah dia akan mencengkeram pegangannya seperti saat itu di dataran bersalju atau beberapa waktu yang lalu di penginapan?

Pembunuh itu diam-diam membuntuti mereka selama beberapa minggu. Terlepas dari betapa putus asa perjuangannya ketika Chen Changsheng dan Su Li menghadapi Xue He dan Liang Hongzhuang, si pembunuh tidak pernah bertindak. Bahkan sebelumnya di penginapan itu, ketika Liang Wangsun dan Xiao Zhang muncul, dia masih belum memanfaatkan kesempatan untuk menyerang. Harus dikatakan bahwa/itu pembunuh yang menduduki peringkat ketiga di dunia ini benar-benar memiliki perasaan yang tak terbayangkan dan bijaksana. Saat itu, dia yakin situasinya masih bisa berubah, jadi dia tidak pernah melakukan kepindahannya. Baru sekarang, setelah Wang Po memasuki tempat kejadian, Zhu Luo telah mengeluarkan pedangnya, dan Chen Changsheng telah berjalan dengan semangat pemuda berdarah panas ke ujung jalan, apakah dia percaya bahwa/itu perubahan itu telah mencapai tujuan mereka. Akhirnya, dan akhirnya dia memilih untuk mengambil pedangnya.

Setelah semua perubahan terjadi, penampilannya akan menjadi satu-satunya perubahan.

Begitu gunung dan sungai habis air, begitu air surut mengungkap bebatuan, begitu matahari terbenam di belakang gunung, begitu Anda sampai pada akhirnya, secara alami tidak ada cara untuk melihat ke belakang. Ini seperti bagaimana Chen Changsheng meninggalkan Su Li;Bahkan jika itu hanya selusin langkah, sudah terlambat untuk melihat ke belakang, apalagi menyerahkan tubuhnya untuk menyelamatkannya.

Tubuh Chen Changsheng sangat dingin.

Dia bukan Jin Yulu, dia juga bukan Nanke. Meskipun dia tahu Langkah Yeshi, tidak mungkin dia berebut di depan pembunuh itu dan kembali ke sisi Su Li.

Hal tercepat di dunia bukanlah Falcon Merah atau Red Goose, bukan Jin Yulu atau Nanke, dan bukan pembunuh itu. Itu dipikirkan.

Saat memikirkan hal-hal ini dalam keputusasaan, tubuhnya sudah mulai bergerak.

Bahkan dia tidak merasakan bahwa/itu dia sedang bergerak.

Dia menggunakan Langkah Yeshi. Dia tidak memutar tubuhnya, juga tidak menghitung posisi bintang. Dia benar-benar mengandalkan penghayatan lengkap dari beberapa ribu posisi Langkah Yeshi. Dengan mengingat kembali lokasi Su Li, dia menghilang dalam hujan.

Dia tahu bahwa/itu akan sangat sulit baginya untuk terburu-buru di depan pembunuh itu, tapi dia ingin mencobanya.

Mungkin karena bahkan dunia menganggap bukan saat Su Li untuk mati, atau mungkin dunia telah tersentuh oleh penyesalan dan niat kuatnya untuk membuat, atau mungkin karena kenaikan Kultivasi telah membuat Langkah Yeshi-nya bahkan Lebih cepat, atau mungkin karena teknik dan pedang gerakan pembunuh itu tidak secepat yang dibayangkan orang, atau mungkin karena ia telah mengikatkan pedang pada Langkah Yeshi-nya ...

Di jalan hujan, ada suara ringan, sebuah pukulan keras.

Itu adalah suara pedang yang menyentuh darah, bunyi kantung air yang tertusuk.

Chen Changsheng muncul di udara di depan Su Li.

Dia benar-benar berhasil menggunakan Langkah Yeshi untuk bergegas di depan si pembunuh!

Dia menurunkan kepalanya ke perutnya.

Pedang pembunuh itu menusuk perutnya dan darahnya perlahan merembes keluar.

Pembunuh itu menatap Chen Changsheng, mata awalnya yang apatis sekarang menunjukkan tanda-tanda kebingungan.

Dia tidak mengerti bagaimana pedangnya akhirnya menusuk Chen Changsheng'tubuh.

Chen Changsheng juga memiliki banyak hal yang tidak dia mengerti. Misalnya, Kultivator Bintang Kondensasi tingkat atas benar-benar sangat kuat, sebenarnya bisa dengan mudah menusuk tubuhnya. Meski belum ditikam terlalu dalam, itu benar-benar menyakitkan. Saat dia menunduk memandangi darah yang perlahan mengalir keluar dari perutnya, dia agak bingung dan juga sedikit bersyukur. Mengapa darahnya tidak mengeluarkan aroma itu?

Pembunuh tidak bisa menentukan bagaimana Chen Changsheng bisa kembali begitu cepat.

Masih ada sisa niat pedang yang terus berlama-lama di tengah hujan lebat.

Pembunuhnya merasakan ini dan kemudian dia mengerti bahwa/itu ini adalah langkah terakhir dari Gaya Pedang Gunung Li.

Langkah terakhir gaya Pedang Gunung Li menghancurkan semua tanpa diskriminasi dan mengabaikan keselamatan pribadi seseorang. Itu adalah serangan yang membuang nyawa seseorang.

Jika bahkan hidup tidak dibutuhkan, maka situasinya tentu sangat nekat. Karena keputusasaan ini, sangat cepat.

Dari Grand Examination sampai pertempuran di dataran bersalju, dan sekali lagi saat berlatih Pedang Terang, Chen Changsheng sangat mengenal serangan ini.

Anda bisa melihat ke seluruh dunia dan tidak menemukan seseorang yang akrab dengan serangan ini seperti dia.

Pada saat yang paling menyedihkan ini, dia tidak punya waktu untuk menyerang, hanya cukup waktu untuk menggunakan teknik ini.

Teknik ini tidak membutuhkan pedang, hanya keberanian.

Beruntung, atau mungkin tidak, dia telah memenangkan taruhannya.

Dia telah menggunakan langkah terakhir dari Gaya Pedang Gunung Li untuk menempatkan dirinya kembali di depan Su Li.

Dia telah menggunakan tubuhnya sendiri untuk menghalangi pedang pembunuh yang tak terkalahkan dan hebat itu.

Darah perlahan mengalir keluar dan kemudian hanyut oleh hujan.

Diam memerintah atas jalanan yang tergenang.

Di tempat kejadian ini, orang banyak terpaku dalam keheningan.

Tidak ada yang membayangkan bahwa/itu Chen Changsheng sebenarnya sangat melindungi Su Li. Mereka bahkan kurang yakin bahwa/itu dia akan menderita luka parah seperti itu.

Semua orang di Kota Xunyang datang untuk membunuh Su Li, tapi tidak ada yang datang untuk membunuh Chen Changsheng. Dia adalah Kepala Sekolah Akademi Orthodoks. Dia adalah keponakan paus Paus. Ini ... hanya kecelakaan.

Apakah ini benar-benar sebuah kecelakaan? Itu benar-benar kebetulan. Bahkan Zhu Luo di sisi jalan, Su Li di atas kudanya, dan bahkan si pembunuh di depannya, semua merasa seperti kecelakaan besar. Lalu apa yang harus dilakukan selanjutnya?

Segera setelah itu, terdengar suara lain yang terdengar di jalan.

Darah menyembur keluar saat pedang meninggalkan tubuh Chen Changsheng.

Pembunuh itu sekali lagi menyerang Su Li. Dia sangat tenang, bahkan agak kayu.

Chen Changsheng menginjak posisi bintang, menerobos tirai hujan, dan menggunakan pedang untuk membantu teknik gerakannya.

Sekali lagi dia muncul di depan pedang pembunuh itu.

Dengan pingsan, pedang sekali lagi menusuk perutnya, menyebabkan darah mengalir keluar.

Wajahnya pucat, tapi ada juga dua bola merah.

Itu adalah warna yang disebabkan oleh rasa sakit dan hilangnya darah, dan juga dedikasi dan akan berbaur menjadi keberanian.

Pembunuhnya sedikit menunduk dan diam menatapnya. Dia tidak mengatakan apa-apa, tapi maknanya di matanya sangat jelas: 'Anda akan mati.'

Chen Changsheng terluka parah dan tidak mampu berbicara. Saat hujan turun di wajahnya, maknanya juga sangat jelas: 'Jadi apa?'

Beberapa orang memilih mati untuk menyelamatkan orang lain, seperti Chen Changsheng. Beberapa orang memilih mati untuk membunuh orang lain, seperti Liang Xiaoxiao.

Dalam perjalanan mereka dengan puluhan ribu li ke selatan, dari dataran bersalju di tanah setan ke Kabupaten Tianliang, Chen Changsheng dan Su Li telah menemui banyak hal mengenai beberapa tempat.

Tempat yang paling dikhawatirkan Chen Changsheng adalah ibu kota, dan tempat yang paling dikhawatirkan Su Li adalah Gunung Li.

Gunung Li juga sangat mengkhawatirkan Su Li, tapi ada banyak masalah yang menyulitkan yang harus dihadapi. Qiushan Jun terluka parah dan dalam keadaan koma, seperti Qi Jian yang baru saja dibawa kembali. Dan kemudian, banyak orang datang ke gunung. Di ibu kota, ada juga banyak orang yang peduli dengan Chen Changsheng. Setiap hari, Luoluo akan berdiri di atap Aula Kebaikan Murni, menyaksikan matahari terbenam. Wajahnya yang anggun dan kecil penuh dengan kekhawatiran dan kesedihan. Akademi Orthodox sepi kuburan. Setiap hari, Xuanyuan Po akan pergi ke Mausoleum of Books untuk melihat apakah Tang Thirty-Six telah keluar. Pohon beringin yang besar di tepi danau merupakan mata air yang menarik, tapi tidak ada yang mengunjunginya.

Hal-hal yang menyangkut Taman Zhou telah berakhir, namun gempa susulannya terus bergema jauh dan luas. Sebagai peoplAku meninggalkan Kota Hanqiu, mereka membawa berita tentang apa yang telah terjadi di Taman Zhou dan kejadian mengejutkan yang terjadi di luarnya ke seluruh benua dan maut, setan-setan itu menggunakan beberapa metode misterius untuk menyusup ke Taman Zhou dan kemudian Menutup gerbang dengan paksa. Di dalam, adegan pembunuhan berdarah yang tak terhitung jumlahnya telah diaduk. Setelah itu, untuk beberapa alasan yang tidak diketahui, Taman Zhou tiba-tiba ambruk dan mungkin sudah hancur pada saat ini. Banyak kultivator muda berbakat telah meninggal di dalamnya. Yang paling mengejutkan orang adalah bahwa/itu Chen Changsheng hilang di Taman Zhou dan nasib terakhirnya masih belum diketahui.

Chen Changsheng saat ini telah lama berhenti menjadi Taois muda dari kuil lama Xining Village. Dia adalah pangkat pertama Grand Opening tahun sebelumnya dari spanduk pertama. Di Mausoleum of Books, dia telah membawa langit dipenuhi cahaya bintang dan membantu lusinan rekan sejawatnya untuk berhasil menerobos masuk ke dunia berikutnya. Dia adalah jenius muda Paus yang paling disukai dan juga Kepala Sekolah Orthodok termuda sepanjang sejarah.

Untuk tidak tahu apakah orang seperti ini hidup atau mati, karena orang seperti ini tidak diketahui, wajar jika ini menarik sorotan mengejutkan seluruh benua. Satu-satunya hal yang sama besarnya adalah tuduhan terakhir Liang Xiaoxiao di ambang kematiannya. Meskipun Liang Xiaoxiao tidak berbicara dengan jelas sebelum meninggal, semua orang yang hadir tahu apa yang ingin dia katakan ... Chen Changsheng, Qi Jian dan Zhexiu berkolusi dengan setan.

Jika ada orang lain yang membuat tuduhan ini, itu hanya akan memancing ejekan, tapi Liang Xiaoxiao adalah murid Gunung Li, anggota Tujuh Hukum Kerajaan yang terkenal dan cemerlang. Dia tidak punya alasan untuk secara salah menuduh saudaranya sendiri Qi Jian. Yang terpenting ... Liang Xiaoxiao sudah meninggal.

Dia meninggal di bawah langkah terakhir Gaya Pedang Gunung Li.

Dan orang mati tidak akan berbohong.

"Orang yang meninggal bahkan tidak dapat mengatakan apapun, jadi tentu saja mereka tidak dapat berbohong. Masalahnya terletak pada kenyataan bahwa/itu ketika murid Mount Li mengucapkan kata-kata itu, dia belum mati. Jadi untuk alasan apa Kami percaya dia tidak berbohong? "

"Tapi Liang Xiaoxiao terluka parah saat itu, tidak jauh dari kematian. Kata-kata itu sama dengan kehendak terakhirnya."

Zhou Tong tanpa ekspresi. Di bawah cahaya lampu minyak, kedua alisnya seperti dua garis tinta. "Dan kehendaknya yang terakhir benar-benar dapat dipercaya? Kemudian, Departemen Pakar Pembersihan saya akan lebih mudah saat menangani kasus sekarang. Jika ada tokoh besar yang menganggap bukti saya tidak cukup, saya akan mengatur agar salah satu keponakannya melakukan bunuh diri. Selama dia meninggalkan beberapa kata sebelum dia meninggal, tidak apa-apa kan? "

"Saya tidak pernah tahu bahwa/itu Tuan Zhou Tong menghargai bukti dengan sangat baik," Mo Yu menatapnya dan berkata. Dia tidak pernah menyukai Zhou Tong, sesuatu yang sangat diperhatikan oleh seluruh ibu kota. Tentu saja, ini tidak mempengaruhi kerja sama mereka dalam politik pengadilan. Sebagai dua perwira Ratu yang paling bisa diandalkan di Pengadilan Imperial, mereka benar-benar harus bekerja sama dengan baik.

"Poin penting adalah bahwa/itu tidak ada yang percaya bahwa/itu Chen Changsheng akan berkolaborasi dengan setan, jadi saya memerlukan bukti."

Ekspresi Zhou Tong tidak berubah saat dia dengan tenang berkata, "Sebenarnya, jika murid Mount Li itu tidak meninggal, jika itu benar-benar karena tuduhan Zhuang Huanyu, apakah Anda benar-benar mengira Istana Li akan menyetujui untuk menyerahkan Zhexiu Untuk saya? "

Setelah sempat diam, Mo Yu bertanya, "Apa hasil interogasinya?"

"Dia tidak mengucapkan sepatah kata pun. Tentu, tidak ada hasilnya."

Zhou Tong berkata, "Saya akan terus menginterogasinya selama sebulan. Pada saat itu, jika dia masih tidak mau mengakui bahwa/itu Chen Changsheng berkolaborasi dengan setan, maka ... saya akan mengakui bahwa/itu dia mengatakan Kebenaran. "

Mendengar kata-kata ini, Mo Yu merasakan embusan dingin dan wajahnya agak pucat.

Sudah berapa hari telah dipenjara? Jika dia dipenjara sebulan lagi, apakah dia bisa bertahan? Harus diketahui bahwa/itu dia tidak dipenjarakan di penjara kekaisaran, juga bukan dia di penjara Kementerian Kehakiman, tapi dia dipenjara di Penjara Zhou yang paling mengerikan dan mengerikan itu. Tidak ada yang bisa bertahan di Penjara Zhou selama itu. Bahkan jika dia bisa, itu masih terlalu kejam.

Jadi kejam ... bahkan Zhou Tong sendiri merasakan sedikit simpati terhadap pemuda serigala itu.



A d v e r t i s e m e n t

Bantu Bagikan Novel Ze Tian Ji - Chapter 400