Shura's Wrath - Chapter 654 – Staking It All: Sky-Toppling Dance

Mengejar Semua: Tarian Sky-Toppling

Penerjemah: Mr Voltaire

Editor: Modlawls123

Riak yang jarang muncul muncul di mata Dewa Perang Mati, dan dia sedikit mengangguk sambil dengan tenang berkata, "Tidak buruk, itulah aura yang harus dimiliki oleh Dewa Perang. Namun, apa gunanya aura tanpa kekuatan? Bagaimana Anda bisa membunuh saya dengan kekuatan seperti itu? "

"Bagaimana Anda tahu bahwa/itu saya tidak bisa?!"

Ling Chen meraung dan meraih Bintang Pemborosan dari tanah. Dia mendukung dirinya dengan tangannya saat dia melompat ke punggung Snow Cherry lagi, dan dia melengkapi Ravatt Agung ke tangan kirinya.

Cherry merah sepertinya tahu apa yang Ling Chen inginkan, dan dia mengangkat kepalanya. Tatapan lembut di matanya menghilang, dan digantikan oleh tatapan tajam dan tajam saat ia mengumpulkan kekuatan klan rubah divine. 6 ekornya terbelah dan dibakar dengan 6 lidah api putih.

"Cherry Salju, lepaskan semua kekuatanmu. Bahkan jika orang ini adalah Lord yang Sejati, kita akan membunuh Lord hari ini !! "

"Langit Menumbangkan Tarian! "

Saat Ling Chen meraung, Cherry Salju mengangkat kepalanya dengan lembut. Tiba-tiba, cahaya putih tampak memenuhi ruang, menenggelamkan semuanya. Bahkan Perang Lord pun harus menutup matanya dari cahaya putih yang sangat intens. Dalam terang, tubuh Cherry Salju perlahan melayang, dan 6 ekornya melepaskan 6 sinar cahaya, yang terbang menuju area yang berbeda di seputar Perang Dewa. Mereka kemudian berhenti bergerak dan membentuk bola lampu putih salju yang tumbuh dengan cepat.

Whoosh ...

Cahaya putih yang tak terbatas hilang seperti kabut, dan sekitar Perang Dunia Lord tidak ada lagi hanya satu Ling Chen dan Cherry Salju tapi 7!

Di depan, di belakang, ke sisi tubuhnya, dan di atas ... ada 7 Ling Chens secara total. Mereka memiliki peralatan yang sama, memegang senjata yang sama, dan memiliki ungkapan dan tatapan yang sama ... bahkan aura mereka sama, dan rubah salju putih yang mereka tumpangi juga sama.

Munculnya 7 Ling Chens tidak menyebabkan perubahan apapun dalam ekspresi Perang Lord. Dengan pengalamannya selama ribuan tahun, dia telah melihat banyak ilusi dan keterampilan kloning. Namun, saat dia menyapukan indra di seluruh 7 Ling Chens, sedikit cemas muncul di matanya ... jika itu adalah teknik ilusi, maka 6 di antaranya seharusnya palsu. Meski ilusi bisa menipu mata, telinga, dan pikirannya, dengan kekuatannya, tidak akan sulit menemukan yang sebenarnya. Jika itu adalah keterampilan kloning, kekuatannya seharusnya didistribusikan ke seluruh klon, membuat semuanya melemah secara signifikan. Namun, indra perang Lord mengatakan kepadanya bahwa/itu semua 7 adalah yang asli! Semua aura mereka sama sekali tidak lebih lemah dari Chen Ling yang sebenarnya!

Ini bukan keterampilan ilusi atau keterampilan kloning ... di dalam cahaya putih, 6 salinan sempurna Ling Chen telah muncul!

Meskipun demikian, Dewa Perang hanya terkejut sesaat, dan dia berkata dengan suara tenang, "Apa perbedaan antara Anda dan 7 dari Anda?"

Untuk perang Lord, apalagi 7 Ling Chens, bahkan 100 dari mereka tidak akan membuat perbedaan. Bagaimanapun, ia akan menyerangnya untuk membunuh mereka semua. Serangan Ling Chen di negaranya yang paling berkuasa menangani kerusakan yang luar biasa dan tidak jauh lebih lemah dari pada Perang God's. Namun, perasaan dan pengalaman tempurnya sangat kurang dibandingkan dengan Dewa Perang. Hal yang paling penting adalah bahwa/itu tenaga hidupnya terlalu lemah, dan bahkan gelombang kejut dari salah satu serangan Perang Lord sudah cukup untuk membunuhnya puluhan atau ratusan kali.

Pada saat ini, Ling Chen tenang, dan udara kekejaman tentang dia sangat mereda. Saat ini, di matanya, Perang Mati Mati bukan lagi legenda Benua Terlupakan atau dia adalah orang yang memberinya kekuatan Perang Dewa Lord. Tidak ada lagi keraguan atau keengganan dalam pandangannya, hanya kedamaian dan tekad. "Perang Lord, Anda seharusnya sudah menghilang dari dunia ini seribu tahun yang lalu, dan tidak ada yang tahu bahwa/itu Anda benar-benar menjadi seorang Mati dan tinggal di sini dengan kenangan Anda. Dengan kebanggaan Anda sebagai dewa perang, Anda tidak akan pernah menyerah kepada siapapun meskipun orang itu adalah Raja Dunia Bawah, seseorang yang lebih hebat dari Anda. Dengan demikian, Anda memilih untuk tetap berada di tempat yang damai. Mungkin setiap saat seribu tahun ini tak tertahankan bagimu, jadi karena ini seperti ini ... "Ling Chen mengangkat Bintang Pembantai di tangan kanannya dan Ravager Agung di tangan kirinya, 6 lainnya 'Ling Chens' juga melakukan tindakan yang sama persis. . Ketujuh suara itu bercampur menjadi satu, "Saya akan mengakhiri ini untukmu."

Dosa Perang Mati: "......"

"Jiwa Pengorbanan, Perang Kemarahan Lord, Bayangan Patah!"

7 suara meraung saat 7 tubuh Ling Chens secara bersamaan bersinar dengan cahaya dari Soul Sacrifice dan War God's Fury. Mereka bergerak pada saat bersamaan, dan mereka tampak seperti 7 kilat petir yang terbang menuju Perang Lord dari berbagai arah. Di rumah merekaTanganku, kekuatan Perang Lord terkumpul dengan geram ...

"Memadamkan Langit dan Menghancurkan Bumi Tempest !!" "

7 kerusakan maksimal [Memindahkan Langit dan Menghancurkan Bumi Tempest] dilepaskan, dan energi gabungan memutar ruang tempat mereka bertemu. Pakaian dan rambut Dewa Peperasa terbawa oleh angin liar yang diakibatkan oleh keterampilan itu, namun bahkan keterampilan utama yang menggabungkan keduanya masih belum mampu menggerakkannya. Perang Lord mengangkat pedang hitam pekatnya, dan bahkan kekuatan Perang Lord yang lebih kuat berputar di sekitar pedangnya. Pada saat berikutnya, dia akan melepaskan [Extreme Eight Direction Annihilation] yang bisa menghancurkan semua 'Ling Chens'.

Namun, saat dia mulai mengaktifkan [Extreme Eight Direction Annihilation], tubuh Lord Perang tiba-tiba membeku. Matanya yang sangat tenang melebar, dan napas dan detak jantungnya bersamaan berhenti.

Cahaya di angkasa tiba-tiba redup seolah-olah cahaya telah dimakan oleh kegelapan, dan Perang Lord tidak dapat melihat apapun lagi.

Tekanan ... kekuatan yang sangat mengerikan sampai-sampai bahwa/itu Lord Perang tidak tahu bagaimana menggambarkannya mencakup setiap inci ruang. Ini menutupi tubuhnya, melahap semua kekuatan Perang Lord yang telah dia kumpulkan. Di bawah tekanan semacam ini, Dewa Perang merasa seolah-olah tubuhnya digiling dan diiris menjadi beberapa bagian. Dia telah melewati banyak pengalaman hidup dan mati dan telah menerima banyak sekali luka, tapi tidak ada yang pernah membuatnya merasa takut atau takut. Namun, sekarang dia merasa takut. Dia bahkan bisa merasakan bahwa/itu ruang sekitarnya tampak gemetar seolah akan hancur setiap saat.

Apa ... apakah kekuatan ini?!

Bagaimana kekuatan dahsyat seperti itu ada di dunia ini?

Dewa Perang, yang keadaan mentalnya kokoh seperti batu dan telah menenangkan hatinya selama seribu tahun, merasa takut. Dia telah menemukan kekuatan yang melampaui imajinasinya, dan di depan kekuatan menakutkan ini, dia, dewa perang yang tak terkalahkan, merasa sekecil sebutir pasir. Hanya butuh sekejap agar kekuatan ini menghancurkannya ... di telinganya, suara yang sangat kejam dan buas, seperti satu dari neraka, meraung ...

"Shura's ... Kematian ... Domain !!!"

Angin kencang bertiup, dan udara yang tertekan menjadi sangat mengamuk. Rasa tak kenal ampun yang tak terlukiskan dan kekejaman memenuhi udara, dan Api Bawah Api berkumpul di kedua sisi ruang seolah-olah sedang berusaha melepaskan diri dari kekuatan mengerikan ini. Aroma darah dan kawanan yang mencolok memenuhi wilayah tersebut disertai dengan rasa kematian yang hanya bisa ada di neraka.

Seketika Domain Kematian Shura diaktifkan, pikiran Ling Chen menjadi kosong. Visinya berubah drastis dan semuanya berubah merah-merah seolah dunianya telah diwarnai oleh darah. Rasa mengamuk yang luar biasa keluar dari dalam hatinya dan memenuhi pikiran dan tubuhnya, membuatnya merasa seolah-olah dia dimiliki oleh setan. Bahkan dia kaget dengan keinginannya untuk membunuh dan menghancurkannya. Kegilaan semacam ini mencoba melahap pikirannya untuk menghancurkan rasionalitasnya. Ling Chen mengertakkan giginya, melebarkan mata merah darahnya, mengangkat Bintang Pemboros dan Ravager Besar, membiarkan kekuatan tak terbatas dan kuat untuk mengisi tubuhnya. Dia mengunci satu-satunya targetnya, menghancurkan semua kekuatan menakutkan itu menuju Dewa Perang ...

Setiap kali Ling Chen mengaktifkan keahlian tertinggi dalam profesi Perang Dunia, [Memindahkan Langit dan Menghancurkan Bumi Tempest], dia harus menunggu 3 hari sebelum menggunakannya lagi kecuali efek Libra Orb telah diaktifkan. Adapun Domain Kematian Shura, dia hanya bisa menggunakannya dua kali. Dia telah menggunakannya untuk pertama kalinya menghancurkan penghalang Peri itu, dan hari ini dia telah menggunakannya untuk kedua kalinya - waktu terakhir.

Namun, kali ini ada 7 [Memindahkan Langit dan Menghancurkan Bumi Tempest] serta 7 [Domain Kematian Shura].

Klon 6 Ling Chen benar-benar berada di bawah kendali tubuh aslinya, dan selain tidak bisa menggunakan barang atau hewan komando, mereka sama saja dengan tubuhnya yang sebenarnya. Tidak masalah apakah itu statistik, profesi, keterampilan, atau peralatan, semuanya sama saja. Ini berarti bahwa/itu 6 klon bisa menggunakan [Memindahkan Langit dan Menghancurkan Bumi Tempest] serta [Kematian] Syura terakhir]. Terlebih lagi, semua itu adalah serangan terpisah, dan mereka tidak dibatasi oleh waktu pendinginan.

Kematian [Shura Death Domain] mungkin sangat luar biasa - telah menghancurkan penghalang bahwa/itu Clan Fairy tidak dapat mengalami kerusakan selama 1.000 tahun dalam satu pukulan. Meskipun [Domain Kematian Shura] -nya tidak mampu membunuh Lord Perang, bagaimana dengan 7 [Shura's Death Domains]?

Di bawah kekuatan 7 [Memindahkan Langit dan Menghancurkan Bumi Tempest] dan 7 [Shura Death Domain], Perang Lord tidak dapat bergerak sama sekali. 14 senjata secara bersamaan mendarat di medan perang tubuh Lord, dan BatuKebencian, yang selama ini damai selama ini, mulai bersinar dengan cahaya gelap.

BOOM !!!!!

Cahaya berdarah meledak dari 7 tubuh Ling Chens, sehingga tampak seolah-olah 7 Ling Chens dimandikan di lautan berdarah, dan Chilling Star dan Great Ravager juga terlihat seperti merah murni. Energi ekstrem yang ekstrem dan ekstrem tanpa ampun menyapu ke luar, melahap semua cahaya dari Api Bawah Api. Akhirnya, semua cahaya hilang, dan seluruh ruang angkasa menjadi gelap.

Di dalam ledakan gemuruh gemuruh bumi yang gemetar, tanah berguncang saat ruang itu bergetar dengan keras. Tidak masalah apakah itu tanah atau batas Api Penyucian Api, retakan panjang muncul, menyebar, dan berpotongan dengan kecepatan yang menakjubkan. Dalam sekejap mata, mereka mengisi keseluruhan Api Penyucian Api, dan mengikuti ini, seluruh Api Purgatorium hancur berantakan seperti bola kaca ...

Bantu Bagikan Novel Shura's Wrath - Chapter 654 – Staking It All: Sky-Toppling Dance