Peerless Martial God - PMG Bab 573: Pemisahan The

Bab 573: Pemisahan The

Pagi-pagi, angin lembut tapi dingin bertiup.

Di depan gubuk kecil, Lin Feng sedang duduk di kursi goyang yang dipancarkan suara mencicit. Dia menikmati perdamaian dan ketenangan dari pagi hari dengan mata tertutup.

"Cinta dengan kehidupan, pahlawan muda ditentukan ..."

"Sebagai anak muda ... Man, deteeerrmiined untuk mencapai ... Clouuuds ... Bertekad untuk terbang di atas gunung dan sungai dari Sembilan Clouds ...!"

"jantung Semua orang penuh dengan kesedihan dan keluhan ... Pemuda hilang, hanya alkohol bisa membuat Anda lupa ... Lupakan masa lalu ...."

Di kejauhan, suara itu beresonansi di udara. Lin Feng membuka mata dan menatap ke kejauhan, itu berkabut di pegunungan tapi Lin Feng bisa melihat orang tua dengan keranjang di punggungnya. Dia perlahan-lahan berjalan menuju pondok. Setiap hari, di malam hari, orang tua akan pergi dan mengambil herbal sampai pagi. Dia akan kemudian karena aroma herbal jauh lebih intens di malam hari.

"jantung Semua orang penuh dengan kesedihan dan keluhan ... Pemuda hilang, hanya alkohol bisa membuat Anda lupa ... Lupakan masa lalu ...." Bisik Lin Feng. Dia memandang orang tua dan tersenyum padanya.

"Anda bangun." Kata orang tua, sementara mengangguk Lin Feng.

"Selamat pagi, kakek." Kata Xiao Ya, sementara yang keluar dari pondok di sisi kiri Lin Feng.

"Bro, pagi." Kata Xiao Ya, saat melihat Lin Feng di kursi goyang, dia memiliki senyum manis di wajahnya.

Setelah Lin Feng melihatnya tersenyum, ia merasa senang dan tersenyum kembali dengan cara yang gemilang yang sama.

Xiao Ya pergi untuk mencuci muka dan kemudian kembali ke Lin Feng. Lalu dia berkata, "Bro, mari kita pergi jalan-jalan bersama-sama."

"Baiklah." Setuju Lin Feng, mengangguk. Xiao Ya pergi di belakangnya dan mulai mendorong kursi, itu roda di bawahnya. Sebenarnya, itu adalah kursi kakeknya digunakan untuk merajut di.

Karena Lin Feng telah mengambil obat yang sangat kuat, tubuhnya setengah lumpuh pada saat itu.

Xiao Ya mendorong kursi menuju pegunungan. Lin Feng memejamkan mata dan menikmati kesegaran dan keharuman atmosfer, ia merasa seperti sedang mabuk dengan kebahagiaan.

Orang tua meletakkan keranjang ke bawah dan memandang mereka dari kejauhan. Dia tersenyum dan menggelengkan kepalanya, Xiao Ya tidak merasa kesepian lagi.

Orang tua memiliki ekspresi wajah yang aneh saat itu, ia tampak termenung.

"Bro, bagaimana Anda rasakan sekarang?" Tanya Xiao Ya, sambil mendorong kursi.

"Saya merasa jauh lebih baik." Jawab Lin Feng. Dia masih minum obat orang tua itu dan bisa merasakan bahwa/itu ia pulih dengan cepat. Dia hampir merasa lebih baik dari sebelumnya acara dengan pedang jahat. Lin Feng memiliki perasaan bahwa/itu ia bisa merasakan rambutnya dan pori-pori jauh lebih baik dari sebelumnya, terutama ketika angin menyikat pergi pada kulitnya, rasanya sangat menyenangkan.

Lin Feng tidak sabar untuk memulihkan, itu sudah bagus untuk sepenuhnya sehat lagi.

"Hehehe, kakek adalah seorang dokter hebat yang akan menyembuhkan semua luka Anda. Anda hanya perlu istirahat dan Anda akan sangat sehat segera cukup. "Kata Xiao Ya, tersenyum. Alkemis digunakan pil yang memiliki hasil langsung tetapi obat dokter yang berbeda, mereka diperlukan waktu, terutama obat orang tua itu diberikan kepadanya. efeknya diperlukan waktu yang lama. Lin Feng tidak bisa berdiri setiap kali ia mengambil mereka obat. Sebenarnya, dokter bisa memungkinkan Lin Feng berdiri tapi dia memilih untuk membiarkan dia pulih perlahan-lahan.

"Xiao Ya, siapa nama kakekmu?" Tanya Lin Feng tiba-tiba. Orang tua itu telah menyelamatkan hidup Lin Feng tetapi Lin Feng masih tidak tahu namanya.

"Wu Tian, ​​Xiao Wu Tian." Jawab Xiao Ya dalam cara yang lembut dan empuk. Dia punya banyak rasa hormat untuk kakeknya, ia adalah orang yang paling dia dihormati.

"Xiao Wu Tian ..." bisik Lin Feng, "apa nama yang luar biasa!" (Catatan Penerjemah: Wu berarti menari dan Tian berarti langit).Itu tidak sesuai dengan kepribadian orang tua sekalipun.

Xiao Ya mendorong kursi sebelum tiba di puncak gunung. Mereka berdua memandang besarnya zamrud di depan mata mereka dan pada lautan awan.

Di kejauhan, pagi matahari merah perlahan-lahan naik, itu sangat indah di atas tanpa batas zamrud.

"Bagaimana indah! Saya berharap kami bisa melakukan ini bersama-sama setiap pagi. "Kata Xiao Ya dengan suara rendah. Lin Feng merasa sangat tenang dan tenteram pada saat itu, sama seperti jika ia telah bermeditasi.

Meditasi ... Mengamati alam adalah semacam meditasi.

Keduanya diam dan tenang menikmati pemandangan.

Sebuah waktu yang lama berlalu, bahkan matahari mulai terbenam.

Namun, Lin Feng dan Xiao Ya tidak meninggalkan. Lin Feng berada di kursi goyang sambil menyaksikan matahari terbenam. Xiao Ya duduk di sampingnya, kadang-kadang dengan tenang berbaring.

Hanya setelah menjadi luar gelap melakukan Xiao Ya mendorong Lin Feng kembali ke pondok.

Pada hari kedua, mereka berada di puncak gunung melihat matahari pagi sekali lagi. Mereka dengan tenang mengamati alam di sekitar mereka. Dan hari ketiga mereka melakukan hal yang sama.

Pada hari keempat, mereka melakukan hal yang sama juga. jari Xiao Ya ini berada di rambut Lin Feng, dia bermain dengan rambutnya, tertawa dan cekikikan.

Itu pada saat ini bahwa/itu Lin Feng pindah.

"Pfewww ...." Lin Feng menarik napas dalam dan berdiri. Dia membuat langkah ringan, dan kemudian satu lagi. Lin Feng merasa besar dengan tubuhnya pulih.

"Xiao Ya, aku bisa berdiri lagi." Kata Lin Feng, sambil tersenyum dan mengepalkan tinjunya. Kekuatan Herukas dan Qi murni nya mengalir di tubuhnya lagi. Dia merasa sangat baik.

Meskipun Qi dan fisik kekuatan murni nya belum mencapai maksimal lagi, Lin Feng tahu bahwa/itu itu hanya masalah waktu. Lin Feng murni Qi tidak menghilang, itu hanya efek dari obat yang mencegah dari kembali kembali normal.

kekuatan-Nya dari Herukas adalah sebagai kuat seperti sebelumnya meskipun.

"Hehe." Xiao Ya cekikikan saat melihat Lin Feng berdiri. Dia tersenyum dengan cara yang manis. Jika Lin Feng bisa berdiri lagi, itu bukti bahwa/itu dia sangat kuat. Dia tidak dalam keadaan buruk lagi. Dia hampir seluruhnya pulih. Satu-satunya masalah adalah efek dari obat di tubuhnya tapi itu akan luntur segera.

"Bro, mari kita pergi dan memberitahu kakek kabar baik." Kata Xiao Ya, menarik tangan Lin Feng.

Lin Feng memiliki perasaan bahwa/itu ia terbang, angin bertiup di wajahnya. Meskipun hanya sudah beberapa hari sejak ia terakhir terbang, ia memiliki kesan bahwa/itu itu adalah perasaan baru.

"Kakek!" Teriak Xiao Ya, dia sangat bersemangat tapi tidak ada jawab.

"Kakek, Lin Feng bisa berdiri lagi!" Xiao Ya membuka pondok orang tua itu dan melihat tidak ada, dia berhenti.

"Apakah kakek pergi untuk mengambil herbal ...?" Bisik Xiao Ya. Dia terkejut. Dia tersenyum Lin Feng dan melihat di pondok lain, tapi tidak ada yang ada baik. Orang tua itu tak bisa ditemukan.

Pada saat itu Lin Feng mendekati pondok orang tua itu dan berteriak, "Xiao Ya!"

"Bro, ada apa?"

Xiao Ya berlari menuju Lin Feng dan melihat ke arah yang sama dengan dia, dia terkejut.

Ada beberapa kata yang diukir kayu meja.

"Lin Feng, harap berhati-hati dari Xiao Ya."

"Kakek ..." Xiao Ya menggelengkan kepalanya, ia berjalan ke belakang dan berteriak di hut, "Kakek!"

Lin Feng berlari menuju Xiao Ya, saat ia menangis. Air mata terus mengalir di pipinya saat dia terus menyerukan kakeknya.

Bagaimana itu mungkin? Kakeknya tidak bisa meninggalkan dia ...

Xiao Ya berusaha untuk tenang tapi ia tahu kebenaran, kakeknya benar-benar meninggalkannya.

Kakeknya telah pergi, dia tidak bisa menemukannya di mana saja.

Dia berlari sekitar sambil menangis untuk waktu yang lama, sampai ia kelelahan. Dia duduk di tanah dan terus menangis, rasanya menyakitkan, kakeknya telah meninggalkan ... ..

Lin Feng dengan tenang mendekati Xiao Ya dan duduk di sampingnya. Dia memberinya pelukan dan membelai rambutnya.

Dia tidak menduga bahwa/itu kakeknya akan meninggalkan cara itu, ia berkata apa-apa ... Tapi Lin Feng mengerti bahwa/itu jika orang tua telah melakukan hal-hal seperti itu, itu karena dia punya alasan sendiri. Dia tidak ingin menyakiti Xiao Ya, itu sebabnya dia telah meninggalkan cara itu.
Itu juga jelas Lin Feng bahwa/itu pria tua itu sangat tertekan. Banyak hal yang terjadi pada orang tua dalam hidupnya ...

Share lewat: Twitter Facebook Google +